Mengatasi Hambatan Komunikasi Zaman Now 1
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan pribadi maupun profesional seseorang. Namun, terkadang hambatan komunikasi dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Hal ini terlihat jelas saat ini, di mana orang-orang di seluruh dunia menghadapi problematika jarak sosial.
Ketika kita terbatas dalam berkomunikasi menggunakan alat dan teknologi digital, hambatan komunikasi memiliki dampak yang lebih besar. Namun, alat komunikasi digital sudah ada dan akan terus ada.
Perusahaan di seluruh dunia terpaksa beradaptasi dengan cara kerja baru ini, dan mereka perlu menyesuaikan diri dengan lebih baik. Oleh karena itu, saat kita bergantung pada teknologi untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan kolega kita, kita perlu mencari cara untuk memanfaatkannya dan bahkan menggunakannya untuk menghilangkan hambatan komunikasi yang ada.
Apa definisi hambatan komunikasi? Hambatan komunikasi dapat mencakup segala hal yang mencegah atau menghalangi komunikator untuk menyampaikan pesan yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat, atau penerima untuk mendapatkan pesan yang tepat pada waktu yang tepat.
Ada 3 kategori utama hambatan komunikasi yang dapat membuat komunikasi efektif menjadi sulit.
Kategori pertama adalah hambatan komunikasi fisik seperti jarak sosial, kerja jarak jauh, sifat pekerjaan yang tidak membutuhkan meja kerja, pintu kantor yang tertutup, dan lain-lain.
Kategori kedua adalah hambatan komunikasi emosional yang disebabkan oleh emosi seperti ketidakpercayaan dan ketakutan.
Kategori ketiga adalah hambatan komunikasi bahasa yang merujuk pada bagaimana seseorang berbicara baik secara verbal maupun nonverbal.
Namun, hambatan komunikasi ini hanya memberikan gambaran umum tentang penyebab komunikasi yang tidak efisien. Mari kita lihat lebih dalam beberapa hambatan komunikasi yang paling umum dihadapi oleh perusahaan saat ini.
Apa saja hambatan komunikasi yang dihadapi organisasi saat ini? Ketika berbicara tentang hambatan komunikasi di tempat kerja, tantangan dalam komunikasi efektif terlihat lebih nyata daripada sebelumnya. Tempat kerja multigenerasi, meningkatnya kerja jarak jauh, tenaga kerja yang tersebar, pengenalan teknologi komunikasi baru, dan harapan karyawan yang berbeda hanyalah beberapa contoh hambatan komunikasi yang muncul dalam beberapa tahun terakhir.
Keterampilan dan gaya komunikasi
Tiap orang memiliki keterampilan dan gaya komunikasi yang berbeda. Terkadang, perbedaan dalam keterampilan komunikasi ini dapat menciptakan hambatan komunikasi antara komunikator dan penerima pesan. Misalnya, sementara beberapa orang mungkin sangat rinci dan spesifik dalam berkomunikasi, yang lain mungkin cenderung membuat generalisasi. Meskipun keterampilan komunikasi sangat penting, hanya 18% karyawan yang dievaluasi atas keterampilan komunikasi mereka dalam tinjauan kinerja.
Jarak sosial dan hambatan fisik
Seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak perusahaan sekarang bergantung pada komunikasi virtual karena jarak sosial dan cara kerja jarak jauh. Hambatan fisik ini lebih jelas terlihat dalam organisasi dengan karyawan non-pekerja meja yang tidak memiliki ruang kerja yang dikhususkan. Hambatan seperti ini dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada sebuah organisasi yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengatasi tantangan komunikasi.
Kurangnya pemberdayaan
Komunikasi efektif melibatkan keterlibatan antara pihak yang terlibat dalam komunikasi. Ketika tidak ada keterlibatan dari kedua belah pihak, tujuan komunikasi efektif menjadi tidak tercapai. Sayangnya, perusahaan di seluruh dunia menghadapi masalah tempat kerja yang tidak memberdayakan karyawannya. Mereka kesulitan menarik perhatian karyawan mereka dan menciptakan budaya kerja yang terbuka, berdaya, dan transparan.
Struktur organisasi
Struktur organisasi yang kompleks dan kaku dapat menjadi penyebab utama komunikasi yang tidak efisien, sehingga menjadi salah satu hambatan komunikasi yang paling umum. Organisasi, seperti ini mungkin memiliki sistem berbagi informasi dan komunikasi yang tidak efisien, yang seringkali menyebabkan frustrasi, kurangnya keterlibatan, dan produktivitas di antara karyawan. Jika sebuah perusahaan bersifat hierarkis, informasi dapat dengan mudah terisolasi, hilang, atau terdistorsi saat melewati setiap lapisan hierarki.