Resensi Buku

Konsep kepemimpinan dalam Buku Radical Candor 4

Pada kesempatan ini kita melanjutkan pembahasan buku Radical Candor yang berisikan pengalaman kepemimpinan penulisnya, yaitu Kim Scott. Belajar dari pengalamannya, Scott mengemukakan sebuah prinsip agar bahwa hasil harus dicapai secara kolaboratif, menyuruh orang untuk melakukan sesuatu tidak akan berhasil. Menurutnya, pemimpin yang efektif akan dapat mendorong timnya untuk mencapai hasil yang luar biasa secara kolaboratif, tanpa harus memberi perintah secara otoriter.

Ia menjelaskan bahwa pendekatan otoriter tidak berhasil di Google. Kim Scott, penulis buku ini, menceritakan pengalamannya memimpin tim AdSense di Google. Meskipun timnya mengalami pertumbuhan yang pesat, Scott menyadari bahwa pendekatan otoriter yang dia gunakan tidak efektif dan justru menyebabkan stres dan kurangnya akuntabilitas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi. Scott menjelaskan bahwa Google, meskipun dikenal sebagai perusahaan yang berorientasi pada karyawan, sebenarnya tidak didasarkan pada otoritas. Pemimpin di Google harus mampu mendorong timnya untuk berkolaborasi dan mencapai konsensus. Contohnya, meskipun Steve Jobs terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas, Scott menjelaskan bahwa Jobs sebenarnya sangat terbuka terhadap kritik dan selalu ingin “mendapatkan jawaban yang benar” daripada “menjadi benar”.

Scott memperkenalkan istilah GSD (get stuff done) wheel, sebuah proses kolaboratif yang terdiri dari langkah-langkah: mendengarkan, mengklarifikasi, berdebat, memutuskan, meyakinkan, dan mengeksekusi.

  • Mendengarkan: Scott menekankan bahwa mendengarkan merupakan langkah pertama yang penting dalam kolaborasi. Ada saatnya mendengarkan dengan tenang atau mendengarkan dengan lantang – mendengar sambil sesekali menanggapi.
  • Mengklarifikasi: Scott menekankan bahwa mengklarifikasi ide dan pemikiran merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua orang memahami dengan jelas apa yang sedang dibahas.
  • Berdebat: Scott menjelaskan bahwa berdebat merupakan bagian penting dari proses kolaboratif. Dia memberikan beberapa tips untuk berdebat secara produktif, seperti menghindari ego, menciptakan kewajiban untuk berbeda pendapat, dan menggunakan humor.
  • Memutuskan: Scott menjelaskan bahwa memutuskan merupakan langkah penting dalam proses kolaboratif. Dia menekankan bahwa pemimpin tidak harus selalu menjadi “penentu”, tetapi harus menciptakan proses pengambilan keputusan yang melibatkan orang-orang yang memiliki informasi paling relevan.
  • Meyakinkan: Scott menjelaskan bahwa meyakinkan orang lain tentang keputusan yang telah diambil merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua orang berkomitmen untuk mengeksekusi keputusan tersebut.
  • Mengeksekusi: Scott menjelaskan bahwa mengeksekusi merupakan langkah terakhir dalam proses kolaboratif. Dia menekankan bahwa pemimpin harus memastikan bahwa timnya memiliki waktu dan sumber daya yang cukup untuk mengeksekusi keputusan yang telah diambil.

Selain poin-poin di atas, Scott menjelaskan pentingnya belajar. Ia menekankan bahwa belajar dari hasil, baik sukses maupun gagal, merupakan langkah penting dalam proses kolaboratif. Dia menjelaskan bahwa pemimpin harus terbuka terhadap kritik dan selalu berusaha untuk meningkatkan dirinya dan timnya.

Jadi pada bagian ini, Scott memberikan panduan praktis tentang bagaimana pemimpin dapat mendorong timnya untuk mencapai hasil yang luar biasa secara kolaboratif, tanpa harus memberi perintah secara otoriter. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dalam pembahasan ini, pemimpin dapat menciptakan budaya kerja yang positif, produktif, dan berorientasi pada hasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *