Mengembangkan Budaya Tempat Kerja yang Positif (2)
Pada bagian ini kita akan membahas mengapa menciptakan budaya tempat kerja yang kuat itu penting? Secara umum, budaya tempat kerja yang positif akan membuat karyawan bekerja keras menciptakan peluang yang dapat menguntungkan organisasi. Lebih jauh, terdapat beberapa manfaat paling penting dalam penciptaan budaya tempat kerja yang baik.
Budaya tempat kerja yang baik meningkatkan Keterlibatan dan Retensi Karyawan. Budaya memiliki dampak besar pada kepuasan, keterlibatan, dan oleh karena itu, retensi karyawan. Berdasarkan penelitian, budaya tempat kerja yang baik terbukti dapat menjaga karyawan Anda terlibat dalam pekerjaan mereka.
Budaya tempat kerja yang baik meningkatkan kinerja bisnis. Organisasi dengan budaya yang lebih kuat memiliki kinerja finansial yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing mereka dan umumnya lebih sukses. Selain itu, 92% dari para pemimpin perusahaan yang sukses percaya bahwa budaya tempat kerja dan kinerja keuangan saling terkait erat.
Sekarang setelah Anda mengetahui manfaat membangun budaya tempat kerja yang positif, kita akan membahas praktik terbaik dalam membangun tempat kerja yang memiliki motivasi tinggi, rasa keterlibatan, dan kepuasan optimal. Meskipun tidak ada strategi yang cocok untuk semua dalam membangun budaya tempat kerja yang sukses, ada beberapa langkah yang harus diikuti. Mari kita lihat langkah-langkah tersebut.
Langkah pertama ialah menentukan dan mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan. Pada intinya, budaya organisasi didasarkan pada nilai-nilai yang umumnya diterima bersama. Meskipun tidak ada nilai yang benar atau salah, organisasi perlu dapat menentukan nilai-nilai mana yang akan mereka tekankan dan terus-menerus dikomunikasikan kepada karyawan. Beberapa nilai organisasi yang paling umum meliputi: kejujuran, integritas, kerjasama tim, keunggulan, inovasi, akuntabilitas, kepercayaan, keadilan, pembelajaran, dan pengalaman pelanggan. Keyakinan dan nilai-nilai ini menentukan perilaku yang dapat diterima dan didorong di antara karyawan. Namun, hanya menentukan nilai-nilai inti tersebut tidak berarti apa-apa jika Anda tidak memiliki rencana bagaimana mengkomunikasikannya kepada karyawan. Riset menunjukkan, 62% eksekutif percaya bahwa “nilai-nilai inti dan keyakinan yang ditentukan dan dikomunikasikan dengan jelas” dianggap sebagai faktor yang secara substansial berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
Kemudian Anda perlu menetapkan strategi yang jelas dan menyelaraskan karyawan dengan misi dan visi Anda. Menurut penelitian, 76% karyawan percaya bahwa strategi bisnis yang terdefinisi dengan baik membantu menciptakan budaya tempat kerja yang positif. Organisasi yang mengetahui apa tujuan mereka jauh lebih baik dalam menyelaraskan karyawan dengan tujuan-tujuan tersebut serta misi dan visi perusahaan mereka. Keselarasan semacam itu membantu individu dan tim membangun perasaan tujuan profesional. Organisasi perlu mencari cara memotivasi karyawan selain menggunakan target kuartalan dan penilaian kinerja tahunan. Namun, banyak organisasi yang tidak tahu bagaimana menyelaraskan seluruh bagian perusahaan untuk bekerja menuju tujuan yang sama dan menanamkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai inti organisasi.