HR Strategic

Menggunakan Konsep Persona untuk Merancang Solusi Manajemen SDM (2)

Dengan meminjam konsep persona, perusahaan memungkinkan pengelolaan SDM yang berpikir seperti pemasar dan memperlakukan tenaga kerja seperti pelanggan. Melanjutkan pembahasan bagian sebelumnya, manfaat tambahan yang diperoleh tim SDM dari persona pengguna meliputi:

Meningkatkan ketepatan. Dokumen konsep persona membantu departemen SDM mengomunikasikan temuan penelitian kepada pemangku kepentingan lain dalam bisnis, memetakan perjalanan spesifik yang mencerminkan pemahaman tentang apa yang benar-benar diinginkan dan dibutuhkan oleh berbagai jenis pekerja. Hal ini membuat pengembangan konsensus jadi lebih cepat dan lebih mudah.

Mengembangkan prinsip-prinsip panduan. Konsep persona membantu menjelaskan apa yang diinginkan sebagian besar pekerja. Ini memungkinkan Anda melihat berbagai hal yang paling sering dibutuhkan dan yang mungkin sesekali dibutuhkan oleh para karyawan. Ketika pertanyaan mengenai strategi atau desain proses muncul, konsep persona adalah alat praktis untuk menemukan jawaban yang paling tepat.

Setelah kita membahas tentang apa itu konsep persona, sekarang mari kita bahas langkah demi langkah bagaimana cara membuatnya.

Langkah 1: Identifikasi tantangan yang Anda hadapi.

Tantangan bisnis dan tenaga kerja apa yang Anda coba atasi? Apakah Anda mencoba untuk mengisi posisi penting yang tersebar di beberapa lokasi kantor cabang perusahaan? Apakah Anda mencoba membuat tim pelaksana proyek lebih produktif?
Mengidentifikasi tantangan yang perlu Anda atasi adalah titik di mana proses pembuatan konsep persona karyawan dimulai. Dengan berfokus pada masalah ini, Anda lalu menentukan pertanyaan yang berkenaan dengan tantangan tersebut dan mengamati perilaku paling relevan yang membantu Anda menemukan detail konsep persona yang akan Anda buat.

Langkah 2: Identifikasi target pasar dan perjalanan karir mereka.

Setelah Anda mengidentifikasi tantangan bisnis dan tenaga kerja apa yang perlu Anda tangani, Anda harus mengidentifikasi target pasar – dalam hal ini para karyawan – dan membayangkan kembali setiap tahap perjalanan karir mereka. Contoh yang termasuk dalam perjalanan SDM misalnya mengusahakan diri untuk ikut program tunjangan karir, mengarungi masa orientasi, menjalani tahapan manajemen kinerja, atau berusaha mencari konten pembelajaran yang tepat demi meningkatkan keterampilan.

Untuk menemukan kebutuhan, perilaku, dan sikap yang identik, Anda harus menemukan pola dalam suatu kelompok yang sudah ditentukan secara spesifik. Konsep persona tradisional terbatas pada penggolongan menurut data geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Departemen SDM perlu mempertimbangkan aspek atau fungsi yang memiliki proporsi signifikan dan melakukan pengelompokan berdasar kesamaan nuansa.
Misalnya, departemen penjualan dapat terdiri dari distributor individu, pemimpin tim, dan kontraktor pengecer yang semuanya berperan—dan semuanya bekerja di lingkungan yang berbeda dengan tantangan, kegelisahan, dan keinginan yang berbeda-beda.

Langkah 3: Putuskan apa yang akan ditanyakan.

Cara paling andal untuk belajar dari karyawan adalah dengan bertanya langsung kepada mereka tentang apa yang perlu Anda ketahui. Pertanyaan dapat menjelajahi berbagai topik, dari kegelisahan saat ini hingga tujuan dan motivasi. Anda dapat menyelami secara mendalam perilaku dan sikap yang berbeda dan seperti apa keadaan yang diinginkan di masa depan oleh tenaga kerja Anda.

Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang mungkin berguna untuk memulai menyusun konsep persona.

  • Apa peran Anda dalam perjalanan perusahaan ini?
  • Apa ekspektasi Anda terhadap perusahaan?
  • Dapatkah Anda menjalani tahapan-tahapan proses utama dan berbagai kegiatan yang ada di perusahaan saat ini?
  • Di tahapan mana Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda?
  • Alat, fasilitas, dan layanan apa yang Anda gunakan dalam perjalanan berkarir di perusahaan?
  • Dengan siapa Anda berinteraksi?
  • Apa yang Anda suka dari interaksi itu?
  • Apa yang tidak Anda sukai dari interaksi itu?
  • Ide apa yang Anda miliki untuk memperbaiki pengalaman berkarir di perusahaan?

Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat terbuka dan mendorong orang untuk menunjukkan dan memberi tahu tentang suatu hal, seringkali melalui contoh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *