Menggunakan Konsep Persona untuk Merancang Solusi Manajemen SDM (1)
Pernahkah Anda membaca atau mendiskusikan konsep pengelolaan SDM yang berpikir seperti pemasar dan memperlakukan tenaga kerja seperti pelanggan? Sepertinya ini sebuah pendekatan yang menarik. Tetapi dari mana Anda memulainya? Ini bisa dimulai dari sesuatu yang disebut sebagai konsep persona.
Terdapat banyak definisi yang ditulis oleh pakar desain interaksi tentang istilah ini,
dan yang dikemukakan oleh perancang perangkat lunak pemasaran Hubspot merangkum definisi ini dengan baik:
Persona adalah karakter fiktif dan umum yang mencakup berbagai kebutuhan, tujuan, dan pola perilaku yang dimiliki oleh para pelanggan, baik itu pelanggan nyata ataupun pelanggan yang masih berupa potensi. Adanya karakter ini membantu Anda memahami pelanggan Anda dengan lebih baik.
Untuk menerapkan konsep persona dalam manajemen SDM, cukup ganti istilah “pelanggan” dengan “pekerja” pada definisi ini, Hal ini bisa membantu membuka jalan bagi pola pikir desain interaksi yang tepat.
Persona digambarkan sebagai sebuah sosok spesifik yang bukan individu nyata; tetapi walau begitu ini disintesis dari pengamatan banyak orang. Setiap persona mewakili sebagian besar orang di dunia nyata dan memungkinkan desainer produk untuk berfokus pada karakter yang mudah diatur dan diingat, bukan ribuan individu. Persona membantu dalam menciptakan beberapa desain yang berbeda untuk berbagai jenis orang — mendesain untuk individu tertentu, bukannya untuk siapa saja secara umum.
Adakah cara yang lebih baik untuk mendekati pekerjaan melayani karyawan dan membantu mereka berhasil selain benar-benar memahami sudut pandang, tujuan, kebutuhan, tantangan, dan kegelisahan para karyawan itu? Dengan menggunakan konsep persona yang dibangun dengan cermat, manajemen SDM akan memperkuat fondasi pemikiran dengan mendapatkan perspektif pekerja dan menyuarakan pendapat mereka. Lalu apakah Hasil yang diharapkan? Solusi tenaga kerja yang dirancang oleh bagian SDM dapat diadopsi dengan lebih baik, lebih efisien, dan lebih berhasil.
Manfaat tambahan yang diperoleh tim SDM dari persona pengguna meliputi:
Memunculkan empati. Dengan membuat persona, Anda dapat mempelajari bagaimana rasanya berjalan melalui berbagai segmen perjalanan tenaga kerja, seperti saat orientasi, perekrutan terbuka, dan evaluasi kinerja. Dengan menjalani pengalaman ini, Anda akan mendapatkan perspektif yang lebih dalam tentang pekerjaan di departemen selain SDM. Selanjutnya,, dari sudut pandang ini Anda bisa membuat keputusan yang otentik demi memenuhi kebutuhan dan keinginan tenaga kerja.
Fokus. Konsep Persona membantu departemen SDM menghindari pendekatan yang menerapkan asumsi samar dan tidak jelas mengenai keinginan dan kebutuhan tenaga kerja di seluruh bagian organisasi. Para tenaga kerja ini merupakan gabungan lebih dari satu “jenis pengguna”. Mengembangkan persona untuk mewakili masing-masing jenis ini membantu Anda menentukan desain solusi dan memperjelas target yang diinginkan.
Efisiensi. Dengan proses memperhatikan persona demi persona, manajemen SDM perusahaan dapat mengidentifikasi titik kontak yang berlebihan dan menghilangkan inefisiensi. Contohnya seperti memasukkan kembali nama yang sama beberapa kali atau menerapkan tiga tingkat persetujuan ketika cukup dua yang diperlukan.