HR Strategic

Strategi Manajemen bakat di Masa Krisis 2

Sebelumnya telah kita pahami bahwa kesuksesan perusahaan sangat tergantung pada upaya manajemen bakat dan kemampuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan seluruh tempat kerja. Dalam konteks ini, kita akan melanjutkan pembahasan langkah-langkah dan praktik terbaik yang harus diikuti oleh perusahaan dalam menguasai strategi manajemen bakat, terutama dalam menghadapi situasi krisis.

Dalam manajemen bakat, penting untuk cerdas dalam mengiklankan pekerjaan.

Iklan pekerjaan adalah bagian penting dari strategi manajemen bakat Anda. Menulis deskripsi pekerjaan yang menarik, mengiklankan pekerjaan, dan membagikannya melalui saluran yang tepat seperti media sosial (LinkedIn dan Facebook) dan situs karier merupakan tanggung jawab utama dalam manajemen bakat.

Sama halnya dengan program duta merek, karyawan Anda dapat menjadi sumber yang sangat berharga dalam merekrut karyawan baru. Rujukan oleh karyawan dengan kualitas terbaik sudah terbukti efektif.

Karyawan memiliki potensi yang lebih besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui saluran media sosial mereka. Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan posisi yang masih kosong secara internal dan membuatnya mudah dibagikan oleh karyawan Anda.

Dengan menggunakan aplikasi informasi terpadu, perusahaan dapat memungkinkan karyawan mereka secara rutin membagikan posisi yang dibutuhkan oleh departemen lain, fungsi pekerjaan, atau seluruh tempat kerja. Dalam hitungan detik, karyawan dapat membagikan posisi yang sedang dibuka di media sosial dan menjangkau lebih banyak pencari kerja yang aktif maupun pasif.

Dengan cara ini, perusahaan tidak hanya dapat menarik kandidat berkualitas lebih baik, tetapi juga dapat menghemat sumber daya berharga yang biasanya digunakan untuk jasa perekrutan dan saluran iklan berbayar lainnya.

Langkah penting manajemen bakat selanjutnya adalah memilih karyawan baru dengan tepat.

Setelah berhasil menarik orang ke dalam organisasi Anda, Anda perlu mengevaluasi mereka untuk memastikan bahwa mereka cocok dengan perusahaan Anda. Pengujian, penilaian, dan wawancara kandidat adalah praktik umum dalam manajemen bakat.

Penting bagi pemberi kerja untuk memiliki cara yang terstruktur untuk menguji kandidat, menghilangkan bias, dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang.

Selain itu, memberikan pengalaman positif kepada kandidat menjadi tren yang berkembang dalam akuisisi bakat. Pengusaha perlu berkomunikasi secara pribadi dan tepat waktu dengan kandidat untuk membuktikan kepada mereka bahwa mereka telah memilih perusahaan yang tepat untuk bekerja.

Selanjutnya, dalam manajemen bakat penting untuk menetapkan kesuksesan karyawan dengan orientasi yang tepat.

Orientasi karyawan baru dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam manajemen bakat. Selama masa orientasi, karyawan perlu memahami pekerjaan mereka, tugas, dan tanggung jawab mereka yang spesifik.

Komunikasi yang tepat dengan karyawan sangat penting pada tahap ini karena membantu menciptakan pengalaman orientasi yang berkesan. Menyambut karyawan baru, memperkenalkan mereka, dan menjalin hubungan dengan seluruh tempat kerja sangat penting untuk membantu karyawan merasa diterima oleh rekan kerja dan atasan mereka.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa semua karyawan baru memiliki akses ke informasi penting perusahaan, pembaruan, dan dokumen yang diperlukan agar pekerjaan mereka berhasil. Pada tahap ini, perlu memberikan yang terbaik untuk mempersiapkan karyawan baru agar sukses.

Dengan memanfaatkan aplikasi informasi terpadu perusahaan, organisasi dapat menciptakan rilis berita karyawan yang dipersonalisasi dan menyimpan semua dokumen dan alat perekrutan baru yang penting di satu tempat. Hal ini membuat proses orientasi menjadi lebih terstruktur, efisien, dan intuitif bagi karyawan baru.

Lebih lanjut lagi, manajer dapat membuat saluran komunikasi khusus yang ditujukan untuk karyawan baru guna memastikan bahwa mereka mendapatkan semua yang mereka butuhkan di minggu-minggu pertama kerja.

Dengan cara ini, karyawan baru akan merasa lebih diterima, dan pemberi kerja dapat dengan mudah berbagi berita dengan karyawan lainnya. Ini juga memungkinkan mereka untuk bergabung dalam percakapan untuk menyambut rekan kerja yang sudah ada di perusahaan. Tidak ada cara yang lebih baik untuk memberikan pengalaman orientasi yang akan mudah diingat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *