Apa itu Keterampilan Interpersonal? (bag 4)
Berikut ini adalah pembahasan poin kedua dari beberapa keterampilan inter-personal yang perlu kita tingkatkan, setelah pada beberapa bagian sebelumnya kita telah membahas keterampilan verbal.
2. Komunikasi Nonverbal
Sama pentingnya dengan kata-kata yang Anda ucapkan, begitu pula dengan apa yang dikatakan bahasa tubuh Anda. Mengembangkan komunikasi nonverbal memungkinkan Anda untuk membuat kesan yang baik, sejak pertama kali dan setiap saat.
Sebagai contoh, jika kita sedang menyampaikan pidato tetapi merasa gugup, maka ini akan tercermin dalam bahasa tubuh kita. Penyampaian pidato mungkin menjadi terburu-buru, kata-kata kita tidak beraturan, dan kehilangan kontak mata dengan audiens. Komunikasi nonverbal ini akan ditangkap oleh audiens dan akan mengurangi dampak presentasi kita. Pada konteks ini, keterampilan komunikasi nonverbal terkait erat dengan kepercayaan diri.
Beberapa aspek umum yang dapat kita kerjakan untuk memperbaiki komunikasi nonverbal meliputi:
- Memperbaiki postur tubuh kita.
- Menggunakan tangan dan ekspresi wajah kita untuk membantu mengartikulasikan maksud kita.
- Hindari penggunaan ponsel atau laptop saat rapat.
- Menggunakan kontak mata yang tepat.
- Tersenyum.
- Jauhkan tangan Anda dari wajah Anda.
- Mengangguk untuk menunjukkan pengertian.
- Berjabat tangan dengan kuat namun tidak berlebihan.
3. Negosiasi, Persuasi, dan Mempengaruhi
Negosiasi yang efektif didasarkan pada sikap saling percaya dan saling menghormati. Dari situ sering kali membuahkan hasil yang saling menguntungkan, di mana kedua belah pihak mendapat manfaat dari hasil negosiasi.
Persuasi dan mempengaruhi mungkin tampak memiliki arti yang agak identik, tetapi ada perbedaan yang halus. Persuasi adalah berkomunikasi dengan seseorang untuk membuat mereka melakukan sesuatu, sedangkan mempengaruhi adalah kemampuan untuk mengubah cara berpikir seseorang agar mereka melakukan sesuatu. Pada prinsipnya, setiap kali Anda mempengaruhi dan mengubah dasar berpikir seseorang yang itu menyebabkan tindakan sebaliknya, itu adalah persuasi.
4. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, dan Pengambilan Keputusan
Berpikir kritis dapat memungkinkan kita untuk memecahkan masalah yang kompleks, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari tim. Sama seperti semua keterampilan interpersonal lainnya, meningkatkan keterampilan berpikir kritis dapat membantu Anda baik dalam hidup maupun dalam karir.
Berpikir kritis dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan pemikiran Anda sendiri. Ini memungkinkan Anda menjelajahi semua sudut pandang pada sebuah situasi sehingga Anda dapat membuat keputusan terbaik. Ini adalah tentang bagaimana melakukan proses penyelidikan dan penelitian yang rasional untuk membuat keputusan terbaik. Pengambilan keputusan sering kali dapat dilakukan dengan menggunakan penilaian Anda.
5. Ketegasan
Menjadi tegas tidak sama dengan menjadi kuat, tetapi mampu membela diri sendiri dan orang lain dengan cara yang dapat dihormati orang lain. Untuk mampu bersikap tegas, Anda harus terbuka dan terus terang mengenai kebutuhan Anda sambil menghormati kebutuhan, hak, dan pandangan orang lain. Karena itu, berperilaku tegas tidak sama dengan perilaku agresif.
6. Bekerja Dengan Grup & Tim
Bekerja dalam tim membutuhkan banyak keterampilan. Ini melibatkan kemampuan bekerja dalam kelompok, menyumbangkan ide, berbagi tanggung jawab, bersikap tegas, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta menerima dan belajar dari umpan balik.
Ini tentang bagaimana Anda bisa menyesuaikan diri dengan sebuah tim. Apakah Anda mampu bekerja sama dengan baik dengan orang lain, memimpin, menawarkan dukungan dan nasihat, meredakan ketegangan, mengikuti orang lain, atau hanya menonton apa yang terjadi?