Etika Saat Melakukan Konferensi Video
Penggunaan konferensi video semakin luas digunakan karena adanya pandemi yang mengharuskan kita menjaga jarak dan meminimalisir penularan sembari kita dapat terus beraktifitas dengan orang lain. Sepertinya walau di masa pandemi mereda, penggunaan konferensi video sepertinya tidak ikut-ikutan mereda.
Bagi perusahaan, berarti menyediakan pelatihan tentang cara penggunaan perangkat pendukungnya dan, yang terpenting, pelatihan tentang etika saat situasi konferensi video. Berikut beberapa hal yang perlu diingatkan kepada karyawan saat mereka menggunakan konferensi video di kehidupan sehari-hari.
Sehubungan dengan pertemuan itu sendiri:
Karyawan harus memahami betapa berisiknya suara di latar belakang, jadi menonaktifkan mic saat tidak sedang berbicara merupakan tindakan tepat.
Ingatlah untuk bersikap sopan. Hanya karena tidak berbicara secara langsung, bukan berarti melakukan percakapan sampingan adalah hal yang pantas. Jika tidak dapat dihindari, usahakan untuk mematikan kamera.
Selalu tepat waktu. Meskipun tidak secara langsung, datang terlambat bisa mengganggu. Membuang-buang waktu yang lain ketika harus menunggu seseorang muncul sebelum memulai pertemuan.
Saat Anda berbicara, pertimbangkan apakah masuk akal untuk mengatakan siapa Anda sebelum memulai. Jika mereka yang menghadiri panggilan tersebut belum mengenal satu sama lain, ini mungkin penting.
Periksa persiapan Anda sebelum panggilan dimulai.
Pastikan video tampilan sudah terlihat dengan benar dan tidak ada hal yang tidak pantas di latar belakang. Pastikan mikrofon, kamera, dan speaker berfungsi dengan baik.
Patuhi agenda. Akhiri pertemuan tepat waktu agar orang lain dapat menyelesaikan sisa pekerjaannya atau rapat lainnya.
Manfaatkan fitur obrolan tertulis jika Anda ingin mengatakan sesuatu yang penting dan tak ingin itu terlewatkan, tetapi di saat yang sama ada seseorang sedang berbicara. Dengan begitu, tidak ada yang terganggu.
Kiat lainnya saat konferensi video:
Jenis berpakaian dapat berubah, tetapi pakaian yang pantas tetap penting, meskipun itu bukan pakaian kerja yang biasa. Pakaian yang memiliki desain bahasa provokatif atau sesuatu pada pakaian yang dapat memunculkan ketidaknyamananan bukanlah ide yang baik.
Jika memungkinkan, cobalah bekerja di ruangan yang bebas dari kebisingan gangguan dan tidak digunakan bersama orang lain. Meskipun hal ini tidak selalu memungkinkan, membatassi interaksi dengan orang lain dan meminimalkan gangguan selama konferensi adalah tujuannya.
Miliki empati satu sama lain. Kita semua sama-sama menghadapi musibah pandemi, dan masing-masing dari kita memiliki problematika unik untuk dihadapi. dalam hal ini. bersikap empatik adalah hal yang tepat
Jangan mengharuskan semua orang mengikuti video call saat semua pesan dapat terwakili oleh email. Itu hanya membuang-buang waktu.
Apa lagi yang akan Anda tambahkan ke daftar ini? Pelajaran apa yang telah didapati organisasi Anda saat mengadakan konferensi video?