Siklus PDCA, Siklus Deming (3)
Jika pada bagian sebelumnya, kami telah membahas apa itu siklus PDCA, pada artikel ini kami coba untuk menunjukkan contoh penerapan siklus ini. Sebagai contoh kita anggap terdapat kejadian situs marketplace online yang sering susah diakses. Berikut adalah solusi menurut siklus PDCA.
Siklus 1
Rencana: Ada banyak alasan mengapa server gagal diakses, tetapi Anda tidak tahu mana yang paling umum atau akar penyebab masalah ini. Anda memutuskan untuk menerapkan update sederhana untuk mengumpulkan data mengapa server gagal diakses.
Lakukan: Anda melakukan update hanya di salah satu server Anda.
Pelajari: Update Anda berfungsi sesuai rencana, data kerusakan bisa tercatat. Update Anda telah berjalan selama beberapa waktu, Anda tidak melihat efek samping yang merugikan.
Tindakan: Setelah Anda memastikan bahwa update berfungsi seperti yang diharapkan tanpa efek samping yang merugikan, Anda menggunakannya di seluruh server.
Siklus 2
Rencana: Dari siklus 1, Anda dapat melihat penyebab paling umum pada server Anda, Anda menggali lebih dalam untuk menemukan akar masalahnya. Dari sini, Anda mengembangkan dua solusi, keduanya memiliki kemungkinan yang sama untuk memperbaiki masalah. Anda memutuskan untuk menguji solusi yang membutuhkan waktu paling sedikit dalam aplikasinya.
Lakukan: Anda menerapkan perubahan di salah satu server Anda.
Pelajari: Pembaruan Anda berfungsi, tetapi terdapat konsekuensi yang tidak diinginkan. Anda mengumpulkan data untuk memastikan Anda memahami masalah ini.
Tindakan: Anda menghapus pembaruan pengujian dari satu server tersebut dan memutuskan untuk tidak memakainya. Ini mungkin tampak seperti siklus yang gagal, tetapi Anda telah mengumpulkan informasi berharga untuk siklus berikutnya.
Seperti yang Anda lihat, dengan melakukan banyak siklus dalam jangka waktu yang lama, kualitas marketplace Anda akan meningkat secara dramatis. Ini akan membuat pelanggan lebih bahagia dan lebih loyal.
Kelebihan Siklus PDCA
- Metode ini serbaguna karena dapat membantu Anda mencapai target pribadi atau bisnis.
- Meskipun sederhana, ini adalah metode yang ampuh untuk mendorong perubahan yang berarti dari waktu ke waktu.
- Metode ini mendorong Anda mengambil tindakan dengan cepat, setiap siklus akan menggerakkan Anda lebih dekat ke target atau meningkatkan pengetahuan Anda.
Kekurangan Siklus PDCA
- Siklus PDCA bukanlah sesuatu yang digunakan sekali. Ini adalah proses berkelanjutan, dengan demikian membutuhkan dukungan dari semua bagian di organisasi.
- Anda tidak dapat memahami penghematan biaya dan peningkatan kualitas yang ditimbulkan sebelum dimulai; keduanya hanya dapat dipahami setelah Anda berkomitmen dan menjalankan Siklus PDCA.
- Metode ini mendorong Anda menganalisis dan bereaksi; tidak mendorong Anda bertindak secara proaktif.
- Ini tidak cocok untuk situasi yang mana Anda harus membuat keputusan cepat.
- Dibutuhkan waktu melakukan analisis dan brainstorming.
Penutup
Siklus PDCA adalah alat yang sangat baik untuk mencapai tujuan atau melakukan perbaikan dengan cara yang berkelanjutan, bijaksana, dan jangka panjang.
Setiap siklus dimulai dengan perencanaan yang mana terdiri dari identifikasi masalah dan perumusan solusi. Tahap berikutnya, Anda mengimplementasikan solusi itu dalam skala kecil. Tahap berikutnya adalah menganalisis apakah hasilnya sesuai dengan pengharapan. Tahap terakhir, jika hasilnya sesuai harapan, Anda mengaplikasikan solusi dalam skala sesungguhnya. Dan kemudian Anda mengulang tahap pertama dengan bertitik tolak dari hasil yang baru dicapai.