Kompetensi SDM

Teknik SCAMPER sebagai Metode Berpikir Kreatif 3

Pada tulisan sebelumnya, kita telah membahas 4 prinsip dari 7 prinsip teknik berpikir SCAMPER, mulai dari mencari alternatif pengganti, mempertimbangkan kombinasi, mencoba mengadaptasi, dan memodifikasi. Berikut adalah kelanjutannya:

5.  Put to another use/Gunakan untuk yang lain

Teknik ini menyangkut bagaimana menempatkan produk atau proses saat ini ke tujuan lain atau bagaimana menggunakan produk yang ada untuk memecahkan masalah yang lain. Misalnya, teknik ini dapat digunakan untuk mempelajari cara mengalihkan produk yang ada ke segmen pasar atau jenis pengguna lain.

Pertanyaan-pertanyaan dalam teknik ini dapat meliputi:

  • Bagian lain apa di perusahaan yang dapat menggunakan produk ini?
  • Apa manfaat produk jika digunakan di tempat lain?
  • Bagaimana jika  menargetkan segmentasi pasar lain untuk produk saat ini?
  • Bisakah menambahkan langkah tertentu ke dalam proses untuk menggantikan yang lain?
  • Apa cara lain yang bisa digunakan?
  • Bisakah mendaur ulang limbah untuk penggunaan lain?
  • Bagaimana jika produk ini ditawarkan ke konsumen kelompok usia yang lebih muda/tua?
  • Bagaimana penyandang disabilitas yang berbeda menggunakannya?
  • Kelompok sasaran lain mana yang dapat memperoleh manfaat dari produk ini?
  • Siapa atau apa lagi yang bisa menggunakannya?
  • Apakah ada cara baru untuk menggunakannya dalam  bentuknya saat ini?

6. Eliminate/Hilangkan atau uraikan

Sesuai dengan namanya, teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari proses yang dapat dihilangkan untuk meningkatkan proses produk atau jasa. Ini juga membantu untuk menjelajahi bagian-bagian yang tidak perlu dari proyek.

Dalam beberapa situasi, sumber daya atau langkah-langkah yang tidak perlu dalam proses memberikan beban ekstra bagi proyek untuk mencapai inovasi dan kreativitas. Menghilangkan sumber daya ini memperluas kemampuan untuk berinovasi dan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk kreativitas dalam organisasi.

Pertanyaan yang terkait dengan bagian ini meliputi:

  • Apa yang akan terjadi jika menghapus bagian ini?
  • Apakah kita membutuhkan bagian khusus ini?
  • Apa yang bisa dihapus tanpa mengubah fungsinya?
  • Bisakah mengurangi waktu atau komponen?
  • Apa yang akan terjadi jika menghapus komponen atau sebagian darinya?
  • Bisakah mengurangi usaha?
  • Bisakah memotong biaya?
  • Bagaimana bisa menyederhanakannya?
  • Apa yang tidak penting atau tidak perlu?
  • Bisakah saya menghilangkan aturan?
  • Saya bisa menghilangkan apa dengan melakukan apa?

7. Reverse/Membalik

Terakhir, teknik reverse or rearrange bertujuan untuk menggali potensi inovatif saat mengubah urutan proses di lini produksi. Membalik proses atau bagiannya dapat membantu memecahkan masalah atau menghasilkan keluaran yang lebih inovatif. 

Pertanyaan-pertanyaan di bagian ini meliputi:

  • Apa yang akan terjadi jika membalik suatu proses?
  • Bagaimana bisa mengatur ulang status saat ini untuk keluaran yang lebih baik?
  • Bagaimana jika kita menganggap sesuatu dengan terbalik?
  • Dapatkah membalik komponen, pola, atau tata letak?
  • Bisakah mengubah kecepatan secara ekstrem atau membalik jadwal?
  • Bisakah mengatur ulang rangkaian proses sehingga menghasilkan produk dengan sifat yang bertentangan?

Kesimpulan

Teknik SCAMPER adalah salah satu metode termudah dan praktis untuk berpikir kreatif dan pemecahan masalah melalui sejumlah teknik mempertanyakan seputar topik apa alternatif pengganti, bisakah dilakukan menggabungan, bisakah menyesuaikan, bagaimana memodifikasi, bisakah digunakan untuk yang lain, apa yang bisa dinghilangkan dan bagaimana bila yang ada diputar balik. Dengan mengeksplorasi masalah dari tujuh perspektif, teknik studi holistik ini membantu mencapai keputusan terbaik yang mendorong inovasi dan kreativitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *