21 Prinsip Kepemimpinan Versi John C. Maxwell (2)
Prinsip ke-3: Melalui Proses
Sementara motivasi bisa datang dalam sekejap, pertumbuhan membutuhkan waktu. Namun, kabar baiknya adalah komitmen terhadap proses pertumbuhan akan membawa hasil.
Berikut adalah lima fase pertumbuhan kepemimpinan yang harus Anda lalui:
- Tidak tahu apa yang tidak Anda ketahui
- Mengetahui bahwa Anda perlu tahu
- Mengetahui apa yang tidak Anda ketahui
- Mengetahui lalu berkembang, dan itu mulai terlihat
- Hanya melangkah berdasarkan apa yang Anda ketahui.
Dan tahap terakhir ini bagus, karena saat itulah kepemimpinan menjadi sesuatu yang naluriah dan bahkan otomatis, dan itu memang terjadi, terutama bagi mereka yang mengikuti proses.
Prinsip ke-4: Kemampuan Menentukan Arah
Sebuah kutipan menyatakan, “Siapa pun bisa mengemudikan kapal, tetapi dibutuhkan seorang pemimpin yang memetakan arahnya.” Prinsip ini mengungkapkan bahwa seorang pemimpin sering kali perlu menavigasi tim melalui keadaan yang menantang. Bayangkanlah betapa rumitnya membuat perencanaan perjalanan berkemah atau perjalanan darat, atau memulai bisnis baru, atau bahkan pergi ke ruang angkasa. Ini semua adalah contoh dari prinsip kemampuan menentukan arah.
Prinsip ke-5: Nilai Tambah
Prinsip ini pada dasarnya menyatakan bahwa pemimpin harus bisa memberi nilai tambah kepada orang lain melalui pelayanan. Dan Maxwell membagikan empat kiat bermanfaat tentang cara melayani dengan lebih baik, antara lain: Benar-benar menghargai orang lain, Membuat diri kita lebih bermakna bagi yang lain, Mengenal dan memahami berbagai hal yang dihargai oleh orang lain, serta Melakukan hal-hal yang dihargai oleh Tuhan, misalnya memperlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan.
Maxwell juga menyatakan bahwa 90% orang yang memberi nilai tambah kepada orang lain melakukannya dengan sengaja. Agar Anda bisa menjadi pemimpin yang lebih baik, berusahalah untuk secara sengaja menambah nilai dan melayani orang lain dan mereka yang Anda pimpin.
Prinsip ke-6: Menyediakan Pondasi yang Kuat
Maxwell menyatakan bahwa para pemimpin yang benar-benar efektif dalam jangka panjang adalah mereka yang dapat dipercaya dan jujur. Itulah fondasi atau landasan kokoh untuk membangun sebuah kepemimpinan. Jadi untuk membuat landasan yang kokoh, Anda sebagai pemimpin harus mencoba fokus pada tiga hal berikut:
- Integritas: Buat komitmen pada diri sendiri untuk jujur dengan tetap menjaga kehati-hatian. Jangan menyembunyikan kebenaran, berbohong, atau memalsukan angka. Bersikaplah jujur meskipun itu menyakitkan.
- Keaslian: Jadilah diri sendiri di hadapan semua orang. Tidak menggunakan kecurangan politik, permainan peran, atau berpura-pura menjadi seseorang yang bukan Anda.
- Disiplin: Lakukan apa yang Anda tahu harus Anda lakukan ketika itu harus dilakukan, Terlepas Anda menyukainya atau tidak.
Berkomitmenlah pada hal-hal ini dan fondasi atau landasan Anda akan menjadi semakin kokoh.