Leadership

5 Tingkat Kepemimpinan bag 1: Posisi

Secara ringkas, Tingkat Kepemimpinan yang dirumuskan oleh Maxwell terdiri dari kepemimpinan: Posisi, Kemauan, Produktifitas, Pengembangan Diri, dan Puncak.

Artikel ini membahas tingkatan paling awal., yaitu Kepemimpinan Posisi. Ini adalah tingkat pertama dari 5 Tingkat Kepemimpinan, dan juga merupakan awal dari perjalanan kepemimpinan setiap orang. Kepemimpinan pada tingkat ini diberikan karena Anda menerima jabatan, tetapi Anda belum membangun pengaruh untuk mendapatkan rasa hormat dari rekan kerja, baik di dalam maupun di luar tim.

Meskipun Anda memiliki otoritas, pada tingkatan ini Anda tidak memiliki pengaruh nyata atas anak buah sehingga sulit untuk mendapatkan hasil maksimal dari mereka. Tim Anda melakukan sesuatu yang Anda katakan karena merasa ada kewajiban melakukannya.

Di tingkat ini, Anda mungkin saja dipanggil bos, tetapi Anda belum menjadi pemimpin. Karena itu, penting untuk tidak menganggap jabatan manajemen sebagai tujuan. Sebaliknya, cobalah melihatnya sebagai titik awal.

Beberapa keistimewaan ketika menduduki tingkat pertama kepemimpinan meliputi:

  • Anda telah diberi posisi kepemimpinan karena memang itu layak didapatkan, dan ini adalah sesuatu yang patut dirayakan dan disyukuri.
  • Ini memungkinkan Anda untuk memikirkan  ke depannya Anda mau jadi pemimpin yang seperti apa. Anda berada di awal perjalanan kepemimpinan, jadi sekarang adalah saat yang tepat untuk memikirkan hal-hal itu; misalkan, Apa gaya kepemimpinan yang paling sesuai? Apa nilai-nilai kepemimpinan Anda? 

Kekurangan kepemimpinan pada tingkat jabatan

  • Pemimpin tingkat posisional tidak mendapatkan yang terbaik dari anak buahnya.
  • Kepemimpinan posisional dapat menyesatkan; hanya karena Anda memiliki sebuah jabatan tidak menjadikan Anda seorang pemimpin yang sesungguhnya.
  • Individu yang hanya mengandalkan posisinya dapat hanya terfokus pada politik demi mendapatkan jabatan pekerjaan berikutnya.

Cara Memaksimalkan Posisi Anda

  • Jangan memaksakan keinginan pada orang lain, bantu mereka dan berikan perhatian tulus.
  • Jangan terlalu berharap bahwa Anda akan didatangi anak buah, Anda harus memulai sesuatu untuk mendapatkan rasa hormat mereka.

Hukum Kepemimpinan di Tingkat Jabatan

  • Untuk meningkatkan efektifitas, Anda harus berkomitmen untuk mengembangkan diri sebagai pemimpin.
  • Sadarilah bahwa pengembangan diri sebagai pemimpin adalah proses seumur hidup.
  • Dalam mengarahkan tim, kenalilah batasan kemampuan Anda. Jika dianalogikan, seperti seseorang yang bisa mengemudikan perahu, tetapi belum siap untuk memetakan arahnya.

Keyakinan yang diperlukan untuk Naik ke Tingkat Selanjutnya:

  • Jabatan bukan sesuatu yang sangat penting. Ini adalah bagian dari  pekerjaan, yang terpenting adalah bagaimana dengan jabatan itu Anda bisa membantu orang lain.
  • Jabatan adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk membantu orang lain, tetapi SDM adalah aset yang paling utama.
  • Seorang pemimpin yang baik tidak harus selalu memiliki jawaban atas sebuah persoalan, tetapi ia bisa bekerja dengan orang lain untuk menemukan jawabannya.
  • Pemimpin yang baik senantiasa mau mengajak orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *