5 Tingkat Kepemimpinan bag 3: Produktifitas
Secara ringkas, Tingkat Kepemimpinan yang dirumuskan oleh Maxwell terdiri dari kepemimpinan: Posisi, Kemauan, Produktifitas, Pengembangan Diri, dan Puncak.
Artikel ini membahas tingkatan ketiga., yaitu Kepemimpinan yang muncul karena Produktifitas. Tingkat ini merupakan pembeda antara pemimpin sejati dengan pemimpin yang hanya berbekal jabatan.
Menjadi pemimpin bukan hanya sekadar pandai bergaul dengan banyak orang, namun terdapat banyak hal lain yang harus dilakukan untuk jadi seorang pemimpin. Pemimpin yang hebat mendapatkan hasil. Ketika anak buah melihat Anda mencapai hasil yang luar biasa, itu merupakan alasan bagi mereka untuk mengikuti Anda. Jadi ketika Anda memberikan hasil yang luar biasa, kapabilitas kepemimpinan juga meningkat.
Di tingkat ketiga ini, mempengaruhi orang lain bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan. Ini adalah tingkat pertama di mana seorang pemimpin dapat menjadi agen perubahan: mengatasi masalah pelik, menyelesaikan proyek besar, dan membawa bawahan ke arah yang lebih baik.
Catatan pencapaian hasil yang dikombinasikan dengan hubungan yang sangat baik memungkinkan Anda untuk menggerakkan tim mewujudkan visi organisasi.
Beberapa keistimewaan menjadi pemimpin pada tingkat ini meliputi:
- Kredibilitas Anda meningkat saat Anda memberikan hasil.
- Hasil Anda menetapkan standar bagi bawahan, ini bisa semakin meningkatkan hasil.
- Memberikan hasil akan membangun momentum.
- Orang lain melihat hasil Anda dan ingin menjadi bagian dari tim Anda.
Kekurangan kepemimpinan pada tingkat ini adalah:
- Anda bisa jatuh ke dalam perangkap terlalu menyibukkan diri sebagai pemimpin dan melupakan diri sendiri. Anda perlu mencapai hasil untuk tim dan juga untuk diri Anda.
- Ada beban tanggung jawab untuk terus-menerus mencapai hasil.
- Meskipun berfokus pada hasil, Anda tidak boleh melupakan sisi personalia anak buah Anda. Aspek utama pada tingkat ke-2 masih penting.
Cara Memaksimalkan Produktifitas dalam Kepemimpinan
- Cari tahu di mana letak kekuatan Anda dan fokuslah pada aspek itu.
- Komunikasikan visi secara gamblang. Ini akan membantu produktivitas tim.
- Doronglah anak buah untuk bekerja sama. Ini adalah dasar untuk membangun sebuah tim.
- Fokus pada aspek yang berpotensi memberi hasil tertinggi, dan jangan pernah melupakan fakta bahwa hasil adalah tujuan Anda.
Hukum Kepemimpinan pada Tingkat Produktifitas:
- Berkenaan dengan rasa hormat, secara alami seseorang ingin mengikuti pemimpin yang ia anggap lebih kuat dari dirinya.
- Siapa Anda dapat terlihat dari siapa yang Anda tarik.
- Perilaku orang mencerminkan apa yang mereka lihat setiap hari.
- Temukanlah cara agar tim Anda senantiasa mencapai kesuksesan.
- Momentum adalah sahabat baru Anda pada tingkat ini.
- Prioritas pada hasil, bukan aktivitas.
- Diperlukan pengorbanan, sisihkan yang tidak penting.
- Anda sangat mungkin mendapat dukungan dari orang lain sebagai pemimpin bahkan sebelum mereka menyetujui visi Anda.
Keyakinan yang harus dimiliki untuk bisa Naik ke Tingkat Selanjutnya:
- Produktifitas saja tidak cukup. Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat membantu bawahan mencapai tingkat berikutnya dalam kehidupan dan karier mereka.
- Berikan penilaian, berilah tantangan, dan kembangkan bawahan Anda.
- Memunculkan pemimpin adalah cara tercepat untuk mencapai visi.
- Dapat mengembangkan bawahan Anda akan memberi kepuasan tersendiri.