7 Hal yang Membuat Orang Jadi Pemimpin
Bagaimana seseorang bisa menjadi pemimpin sejati dalam sebuah kelompok? Seperti yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya, dalam bab yang membahas tentang hukum proses, kepemimpinan tidak berkembang hanya dalam satu hari. Pengakuan seseorang juga tidak bisa membuat dia sebagai pemimpin.
Seiring perjalanan waktu, terdapat tujuh hal penting yang mengungkap kepribadian seseorang dalam kehidupan kepemimpinan. Hal-hal ini pula yang menyebabkan dia melangkah terus maju sebagai pemimpin.
Karakter – siapa sebenarnya dia. Kepemimpinan sejati selalu dimulai dengan menjadi orang dalam, merintis dari tingkatan awal. Itulah sebabnya seseorang seperti KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyari dapat menarik pengikut semakin banyak seiring berjalannya waktu. Itu karena orang-orang dapat merasakan kedalaman karakter mereka.
Hubungan – siapa yang dia kenal. Anda seorang pemimpin hanya jika Anda memiliki pengikut, dan itu selalu membutuhkan pengembangan hubungan – semakin dalam hubungan yang terbina, semakin kuat potensi kepemimpinan. Setiap kali Anda memasuki posisi kepemimpinan baru, segeralah membangun hubungan. Bangun cukup jenis hubungan yang tepat dengan orang yang tepat, dan Anda dapat menjadi pemimpin sejati dalam suatu organisasi.
Pengetahuan – apa yang dia ketahui. Informasi sangat penting bagi seorang pemimpin. Anda perlu memahami fakta, memahami faktor -faktor yang terlibat, dan visi di masa depan. Pengetahuan saja tidak akan membuat seseorang menjadi pemimpin, tetapi tanpanya, dia tidak bisa menjadi pemimpin. Sediakan banyak waktu melakukan pekerjaan rumah sebelum Anda mencoba memimpin dalam suatu organisasi.
Intuisi – apa yang dia rasakan. Kepemimpinan membutuhkan lebih dari sekadar perintah yang berbasis data. Ini menuntut kemampuan menangani banyak hal yang tidak berwujud.
Pengalaman – di mana dia pernah berada. Pengalaman sangat penting bagi kepemimpinan. Semakin besar tantangan yang telah Anda hadapi sebelumnya, semakin besar peluang bagi orang lain untuk memberi Anda kesempatan. Meskipun pengalaman tidak secara otomatis menjamin kredibilitas, namun hal itu akan mendorong orang-orang untuk memberi Anda kesempatan untuk membuktikan kemampuan Anda.
Kesuksesan masa lalu – apa yang telah dia lakukan. Keberhasilan masa lalu adalah cerminan dari apa yang telah dicapai seseorang. Tidak ada yang dapat menginspirasi pengikut sebagaimana halnya catatan prestasi yang baik. Ketika pelatih memegang tim pertama kali, ia tidak memiliki sejarah prestasi yang kuat. Ia tidak dapat menunjukkan pencapaian masa lalu untuk membuat orang mempercayai kemampuannya. Namun, saat ia bergabung dengan tim kedua, ia telah mencatat beberapa prestasi. Setiap kali ia mengembangkan diri, mengambil risiko, dan meraih keberhasilan, pengikut memiliki alasan lain untuk mempercayai kemampuan kepemimpinannya – dan untuk mendengarkan apapun yang disampaikan.
Kemampuan – apa yang bisa dia lakukan. Kemampuan adalah hal yang paling penting bagi seorang pemimpin. Bagi para pengikut, yang terpenting adalah apa yang pemimpin bisa lakukan. Pada akhirnya, itulah yang membuat orang-orang mau mendengarkan dan mengakui Anda sebagai pemimpin mereka. Begitu mereka kehilangan kepercayaan bahwa Anda dapat memberikan sesuatu, mereka akan berhenti mendengarkan Anda.
Menjadi pemimpin sejati bukanlah suatu hal yang instan. Diperlukan waktu dan dedikasi untuk mengembangkan kepemimpinan yang berkualitas. Terdapat tujuh hal penting yang mengungkap kepribadian seseorang dalam kehidupan kepemimpinan. Oleh karena itu, menjadi pemimpin sejati melibatkan pengembangan secara holistik pada berbagai aspek kepemimpinan.