Leadership

Hukum Pewarisan dalam Kepemimpinan 3

Roberto Goizueta adalah salah satu contoh pemimpin yang meninggalkan warisan suksesi. Goizueta pernah mengatakan pada sebuah kesempatan, “Kepemimpinan adalah salah satu hal yang tidak dapat Anda delegasikan. Anda entah melaksanakannya atau mengabaikannya.” Namun ada pilihan ketiga: Anda meneruskan kepemimpinan itu kepada pengganti Anda.

Ternyata opsi ketiga itulah pilihan yang Goizueta lakukan. Pemimpin yang menerapkan hukum pewarisan adalah hal yang jarang terjadi. Tetapi para pemimpin yang melakukannya, meninggalkan warisan suksesi untuk organisasi mereka dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

Memimpin organisasi dengan “pandangan jangka panjang”. Hampir siapa pun dapat membuat organisasi, terkhusus organisasi bisnis, terlihat baik hanya untuk saat ini – dengan meluncurkan program atau produk baru yang mencolok, menarik perhatian banyak orang dalam sebuah acara besar, atau memotong anggaran untuk meningkatkan keuntungan. Tetapi pemimpin yang meninggalkan warisan mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka memimpin dengan mempertimbangkan masa depan juga, bukan hanya saat ini. Itulah yang dilakukan Goizueta. Dia merencanakan untuk terus memimpin selama dia bisa menjalankan tugasnya dengan efektif, namun dia tetap mempersiapkan penggantinya. Dia selalu memperhatikan kepentingan terbaik bagi organisasi dan pemegang sahamnya.

Membangun budaya kepemimpinan.. Perusahaan yang paling stabil biasanya memiliki pemimpin yang kuat di setiap tingkatan struktur organisasi. Satu-satunya cara untuk mengembangkan kepemimpinan yang merata adalah dengan menjadikan pengembangan pemimpin sebagai bagian dari budaya organisasi Anda. Ini adalah bagian yang paling menonjol dari warisan Coca-Cola. Berapa banyak perusahaan sukses lain yang Anda tahu yang memiliki sejarah pemimpin yang berasal dari organisasi mereka sendiri?

Bersedia berinvestasi di saat ini demi menjamin kesuksesan di masa depan. Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Setiap organisasi unik, dan itu menentukan berapa besar biaya yang harus dibayar. Tetapi setiap pemimpin yang ingin membantu organisasinya harus bersedia membayar harga tersebut untuk menjamin kesuksesan agar terus berlanjut.

Menghargai kepemimpinan tim di atas kepemimpinan individu. Tidak peduli seberapa baik seseorang dalam sebuah organisasi, , tidak ada pemimpin yang dapat melakukan segala sesuatunya sendiri. Sama seperti dalam olahraga, seorang pelatih memerlukan tim pemain yang baik untuk menang, sebuah organisasi memerlukan tim pemimpin yang baik agar bisa meraih keberhasilan. Semakin besar organisasinya, semakin kuat, besar, dan mendalam tim pemimpin yang dibutuhkan.

Ketika harus meninggalkan organisasi, pemimpin akan pergi dengan integritas. Dalam kasus Coca-Cola, pemimpinnya tidak mendapatkan kesempatan untuk pergi dengan sewajarnya karena dia meninggal secara mendadak. Tetapi jika dia masih hidup, kita bisa meyakini Goizueta akan melakukannya. Ketika saatnya pemimpin untuk meninggalkan organisasi, dia harus bersedia untuk pergi dan membiarkan penggantinya melakukan hal-halnya sendiri. Campur tangan sepeninggal dirinya hanya merugikan dirinya dan organisasi.

Dengan menerapkan poin-poin kepemimpinan di atas, maka besar harapan kepemimpinan dalam organisasi akan berkelanjutan, dan bahkan akan berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *