Mengapa Kita Membutuhkan Pemimpin?
Ketika kita merenungkan pertanyaan seperti judul artikel ini, kita mungkin berpikir bahwa kita butuh mereka untuk membantu mengelola suatu organisasi.Misalnya, negara membutuhkan kepala negara atau perusahaan membutuhkan CEO., tetapi sebetulnya kebutuhan akan kepemimpinan disebabkan oleh sesuatu yang alamiah dan manusiawi.
Untuk memahaminya, mari kita perhatikan beberapa kebutuhan dasar manusia yang diambil dari hierarki kebutuhan Maslow .
Kebutuhan untuk Bertahan Hidup
Kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah untuk tetap hidup.
Sebagai anak-anak kita menempatkan sosok orang tua sebagai pemimpin. Mereka menunjukkan cara bagaimana menjaga diri dan manakah yang benar dan salah. Saat mencapai usia dewasa awal, kita sudah memperoleh pengetahuan yang cukup untuk menjaga diri kita tetap hidup dan tetap sehat sehingga merasa bisa mandiri. Maka, di masa remaja kita sering memberontak terhadap orang tua kita karena kita mulai menilai mereka bukan lagi sebagai pemimpin, tapi cenderung sebagai pengekang.
Ketika kemandirian semakin terbentuk, kita biasanya mulai memasuki masa pendidikan tinggi atau memasuki tempat kerja. Ini menciptakan serangkaian tantangan baru yang belum pernah kita temui sebelumnya dan kita tidak yakin bagaimana menghadapinya.
Maka kita mulai mencari pemimpin baru untuk menunjukkan apa yang harus dilakukan. Para pemimpin ini bisa berupa teman, pengajar, atau rekan kerja yang lebih senior. Mungkin kita tidak menganggap mereka sebagai pemimpin secara formal, tetapi pada dasarnya kita mencari orang-orang ini untuk membimbing kita dan membuat kita tetap aman.
Kebutuhan akan Tujuan
Merupakan pertanyaan mendasar, mengapa kita hadir di muka bumi? apa yang akan kita tuju di ujung kehidupan ini? Berbagai cara orang mencari jawabnya. Bagi sebagian besar masyarakat kita yang religius, jawaban pertanyaan di atas sudah tersedia di tuntunan agama kita. Selanjutnya terserah pada masing-masing individu untuk menggali lebih lanjut tentang jawaban itu. Di lingkungan keluarga, orang tua memberikan bimbingannya, sedang di masyarakat terdapat para pemuka agama yang bisa memberi petunjuk.
Pada penerapan yang lebih teknis dalam keseharian,kita mengacu pada kolega, bos, atau pasangan untuk membantu memahami dunia dan memperjelas apa yang ingin kita raih. Jadi pada proses pemenuhan kebutuhan ini kita butuh adanya bimbingan, terlepas berapapun kadarnya.
Kebutuhan akan Penghargaan
Setelah kebutuhan dasar kita untuk bertahan hidup, serta kebutuhan kita akan cinta dan teman terpenuhi, berikutnya adalah kebutuhan akan penghargaan. Keinginan untuk sukses ini wajar, karena orang-orang sukses lebih cenderung memiliki penghidupan yang baik untuk memastikan keselamatan mereka terjamin, dan juga lebih mungkin untuk menarik dan mempertahankan pasangan yang baik.
Sejak usia dini kita diajarkan untuk mencari pemimpin untuk membantu kita mencapai keberhasilan tersebut. Ini dimulai di sekolah ketika kita memposisikan guru dan orang tua untuk mengarahkan kita menuju kesuksesan. Di kemudian hari sosok itu disematkan pada atasan di organisasi dan rekan kerja yang baik untuk membantu kita tumbuh dan mencapai kesuksesan.
Inti dari artikel ini adalah untuk mendorong Anda untuk berpikir mengenai kepemimpinan sebagai sesuatu yang tidak dipaksakan pada orang-orang dalam suatu organisasi, tetapi sebagai sesuatu yang tumbuh bersama manusia dan memang dicari sebagai bagian yang alami dari manusia.