Leadership

Pemimpin Sukses Punya Intuisi Kepemimpinan (5)

Menurut John C. Maxwell, pemimpin punya cara Berpikir yang spesifik. Karena intuisi mereka, pemimpin mengevaluasi segala hal dengan sudut pandang kepemimpinan. Beberapa orang lahir dengan intuisi kepemimpinan yang hebat. Yang lain harus bekerja keras untuk mengembangkan dan mempertajamnya. Tetapi bagaimanapun juga berkembangnya intuisi tersebut, hasilnya adalah kombinasi antara kemampuan alami dan keterampilan yang dipelajari. Intuisi yang didapat dari berbagai informasi ini membuat masalah kepemimpinan terlihat jelas. Cara terbaik untuk menggambarkan bias ini adalah kemampuan untuk mendeteksi faktor-faktor tak terlihat, memahaminya, dan memanfaatkan itu semua untuk mencapai tujuan kepemimpinan. Intuisi membantu pemimpin menjadi pembaca berbagai hal yang tidak kasat mata dalam kepemimpinan.

Pemimpin mampu membaca situasi di sekitarnya. Dalam segala jenis keadaan, mereka menangkap detail yang luput dari perhatian orang lain. Sebagai contoh, misal seorang pemimpin harus melakukan perjalanan dalam waktu yang lama dan meninggalkan tugasnya sementara waktu. Seringkali ketika ia kembali setelah pergi selama seminggu hingga dua minggu, misalkan,, ia biasanya bisa merasakan ada sesuatu yang sedang terjadi. Dan biasanya dalam waktu sekitar satu jam berbicara dengan staf dan mendapatkan gambaran tentang apa yang sedang terjadi, ia biasanya akan dapat melacak permasalahan itu.

Pemimpin mampu membaca tren. Segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita terjadi dalam konteks gambaran yang lebih besar. Pemimpin memiliki kemampuan untuk melihat dari jarak yang agak jauh tentang apa yang sedang terjadi saat ini. Ia bisa melihat tidak hanya sejauh mana mereka dan orang-orangnya telah pergi, tetapi juga ke mana mereka akan menuju di masa depan. Seolah ia mampu mencium aroma perubahan di lingkungannya.

Pemimpin mampu membaca sumber daya yang ia miliki. Perbedaan utama antara pencapaian dan kepemimpinan adalah cara mereka melihat sumber daya. Individu yang sukses hanya berpikir apa yang dapat ia lakukan. Pemimpin yang sukses, di sisi lain, melihat segala aspek dalam hal sumber daya yang tersedia: uang, bahan baku, teknologi, dan yang paling penting, orang-orang. Para pemimpin tidak pernah melupakan bahwa orang adalah aset mereka yang terbesar.

Pemimpin mampu membaca orang lain. Ibarat kata ketika Anda masuk ke dalam sebuah ruangan, jika Anda tidak bisa mengatakan siapa yang mendukung Anda dan siapa yang menentang Anda, maka Anda akan sulit eksis dalam dunia politik. Pemimpin yang intuitif dapat merasakan apa yang sedang terjadi pada orang-orang di sekitarnya dan hampir seketika mengetahui harapan, ketakutan, serta kekhawatiran mereka.

Pemimpin mampu membaca diri mereka sendiri. Pemimpin yang baik mengembangkan kemampuannya dalam membaca diri mereka sendiri – kekuatan, keterampilan, kelemahan, dan kondisi pikiran saat ini. Tidak ada yang bisa menghasilkan hal-hal yang hebat jika tidak sepenuhnya jujur ketika berurusan dengan diri sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *