Leadership

Potensi Kepemimpinan Merupakan Faktor Penentu (1)

Kemampuan kepemimpinan menentukan tingkat efektifitas seseorang dalam hal pencapaian. Artikel ini kami sarikan dari sebuah buku tentang kepemimpinan karya John C. Maxwel.

Maxwel sering membuka seminar kepemimpinan dengan mengemukakan prinsip potensi kepemimpinan, karena itu membantu orang memahami nilai kepemimpinan. Jika Anda dapat memahami prinsip ini, Anda akan melihat dampak luar biasa dari kepemimpinan pada setiap aspek kehidupan. Jadi inilah prinsipnya: Kemampuan kepemimpinan adalah kapasitas yang menentukan tingkat efektivitas seseorang. Semakin rendah kemampuan seseorang dalam memimpin, semakin rendah potensi dirinya. Semakin tinggi kepemimpinan, semakin besar efektivitasnya. Sebagai contoh, jika kemampuan kepemimpinan Anda dinilai 8, maka efektivitas Anda tidak akan pernah lebih besar dari 7. Jika kemampuan kepemimpinan Anda hanya 4, maka efektivitas Anda tidak akan lebih tinggi dari 3. Kemampuan kepemimpinan Anda – baik atau buruk – selalu menentukan efektivitas dan dampak potensial organisasi Anda.

Berikut ini sebuah cerita yang menggambarkan tentang prinsip kapasitas kepemimpinan.

Tahun 1930, dua saudara muda bernama Dick dan Maurice hijrah dari New Hampshire ke California demi mencari peruntungan. Mereka baru saja lulus dari sekolah menengah dan melihat betapa terbatas peluang yang ada di kampung halaman mereka. Dua bersaudara itu langsung mengarahkan kaki mereka ke Hollywood di mana keduanya menemukan pekerjaan di sebuah studio film.

Setelah beberapa waktu, semangat kewirausahaan dan minat mereka terhadap industri hiburan mendorong mereka untuk membuka bioskop di Glendale, sebuah kota sekitar 8 km di sebelah timur laut Hollywood. Tetapi meskipun sudah bekerja keras, mereka tidak dapat membuat bisnis tersebut menguntungkan. Selama empat tahun mereka menjalankan bioskop itu, mereka tidak mampu menghasilkan keuntungan secara konsisten untuk membayar sewa seratus dolar per bulan yang diminta oleh pemilik tanah yang mereka sewa.

Namun, keinginan dua bersaudara tersebut untuk sukses sangat kuat, sehingga mereka terus mencari peluang bisnis yang lebih baik. Pada tahun 1937, mereka akhirnya menemukan keberhasilan. Mereka membuka restoran drive-in di Pasadena, di timur Glendale. Para penduduk di selatan California telah menjadi sangat ketergantungan pada mobil mereka, dan fenomena tersebut mulai mengubah aspek kehidupan yang lainnya, termasuk aspek bisnis.

Restoran drive-in mulai muncul di awal tahun 1930-an dan semakin menjamur di mana-mana. Di restoran ini, pelanggan tidak perlu masuk ke dalam ruang makan, namun tetap berada dalam mobil menuju tempat parkir di sekitar restoran kecil, lalu memesan makanan melalui carhop, dan menerima makanan di atas nampan langsung dari dalam mobil. Makanan disajikan di atas piring china lengkap dengan gelas dan peralatan makan logam. Ini adalah ide yang sesuai di masyarakat yang semakin cepat dan semakin aktif.

bersambung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *