Pengembangan Diri

Meningkatkan Kepercayaan Diri di Tempat Kerja

Kemunculan rasa tidak percaya diri merupakan hal yang sering terjadi di dunia kerja, tapi sayangnya perasaan seperti itu bisa menghambat kemajuan karir seseorang.

Kepercayaan diri adalah kemampuan seseorang menunjukkan eksistensi diri yang didasari oleh sejauh mana ia menilai diri sendiri dibandingkan dengan tolok ukur tertentu.

Rasa tidak percaya diri muncul ketika seseorang menilai dirinya terlalu rendah. Sedangkan penilaian yang seperti itu muncul karena lingkungan yang kurang menghargai dirinya,  atau komunikasi di lingkungan kerja yang terhambat.

Masalah krisis kepercayaan diri bisa membuat orang cenderung mengucilkan diri dan takut menerima tugas kerja yang baru. Hal ini tentunya akan menghambat karir. Inilah lingkaran setan. Tidak percaya diri membuat seseorang merasa tak mampu, lalu menghindari tantangan baru, hingga berakibat kurang mendapat apresiasi, dan akhirnya semakin menambah rasa tidak percaya diri.

Kepercayaan diri penting dimiliki seseorang, tapi ada batasan yang tidak boleh dilanggar, yaitu ketika kepercayaan diri berubah menjadi sikap egois. Bentuk yang lain adalah terlalu percaya diri yang membuat seseorang merasa mampu menangani proyek tanpa mengukur tingkat kemampuannya.

Tapi rasa tidak percaya diri dapat dikikis secara bertahap. Caranya antara lain:

  1. Tetap fokus pada diri sendiri dan abaikan hal-hal yang mengganggu pekerjaan. Kepercayaan diri terbentuk jika seseorang bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu disertai dengan sikap yang baik.
  2. Mencatat kelebihan dan kekurangan diri kita, lalu belajar meningkatkan kelebihan itu, dan memanfaatkannya dalam pekerjaan. Sedangkan untuk kekurangan diri, usahakan dieliminasi secara bertahap. Bila kita dalam kondisi yang tidak mungkin memaksimalkan kelebihan kita, carilah peran lain yang lebih sesuai.
  3. Berprasangka baik terhadap diri sendiri. Saat mengalami kegagalan jangan menilai diri sebagai orang bodoh, gagal, atau payah. Katakan pada diri sendiri: saya mampu bangkit, saya harus belajar dari kesalahan.
  4. Buatlah daftar kerja harian yang harus diselesaikan. Catatlah hasil kerja itu, sertakan pula keberhasilan yang diraih, ucapan selamat, bentuk apresiasi lain, dan masukan yang didapatkan. Luangkan waktu membaca kembali catatan ini, untuk melawan anggapan bahwa Anda tidak punya prestasi yang bisa dibanggakan.
  5. Sadarilah bahwa akan ada komentar negatif tentang pekerjaan kita. Bila ada komentar negatif, gunakan beberapa hari untuk berpikir jernih sebelum menyikapi komentar itu.
  6. Berdiskusi dengan oranglain. Berdiskusi dengan praktisi seperti psikolog atau trainer mampu memberikan pandangan baru bagaimana anda menilai diri. Jajaran manajemen, rekan kerja, atau siapapun yang kita anggap mampu  bisa pula dijadikan rekan diskusi memecahkan masalah seperti ini.
  7. Menantang diri sendiri dengan mengerjakan proyek yang bisa meningkatkan skill yang paling dikuasai. Hilangkan keraguan, cobalah dulu untuk fokus mengerjakan proyek itu. Tapi jangan terlalu dini menilai kinerja dan membandingkan kinerja Anda dengan orang lain yang jauh lebih berpengalaman.
  8. Mengasah kepekaan sosial dalam mengenali sikap yang ditunjukkan oleh rekan atau atasan  agar anda bisa menempatkan diri dan memnjalin komunikasi dengan lebih baik.

Masalah krisis kepercayaan diri ini bisa muncul kapan saja, bisa dikarenakan PHK, menganggur karena belum mendapat panggilan kerja, atau kegagalan mendapat proyek. Jadi tidak ada salahnya belajar bagaimana cara memupuk rasa percaya diri.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *