Perencanaan SDM

Pentingnya Perencanaan Suksesi 2

Setelah sebelumnya kita membahas sebuah model rencana suksesi dalam organisasi, kita sekarang mulai membahas aspek yang lain dari tema ini.

Manfaat Perencanaan Suksesi

  • Bukti keberhasilan bagi bisnis Anda
  • Mengidentifikasi kandidat yang berkualifikasi untuk promosi di masa depan
  • Mengembangkan kandidat yang berkualifikasi untuk mengisi posisi kritis.
  • Perusahaan memiliki kesempatan berbagi strategi dengan kandidat di posisi yang lebih tinggi agar bekerja lebih produktif dalam mengembangkan perusahaan.
  • Model ini membantu meningkatkan tingkat perputaran karyawan. Menciptakan perputaran tingkat tinggi dalam waktu relatif singkat.

Keuntungan Perencanaan Suksesi

  • Pemilihan karyawan melatih proses kerja dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan secara terus-menerus.
  • Menjaga keberlanjutan pengetahuan, pengalaman, dan praktik bisnis
  • Setiap karyawan dapat bersaing di posisi tertentu dan mampu mengisi posisi tersebut untuk mengembangkan perusahaan

Kelemahan Perencanaan Suksesi

  • Efek negatif, seperti merasa tersisih, akan berdampak pada kandidat yang tidak mendapat kesempatan, entah karena terbentur kriteria atau kekurangan ide pengembangan perusahaan.
  • Muncul persaingan di perusahaan yang hanya berorientasi jabatan, maka kebencian akan lebih mudah menyebar daripada hal yang positif.

Contoh Lain Perencanaan Suksesi

Mengidentifikasi posisi kandidat. Perusahaan melakukan analisa keterampilan karyawan. Sesuai dengan kekuatannya, berikan karyawan pekerjaan di perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dengan benar.

mENETAPKAN Desain Pekerjaan. Setiap bagian di perusahaan memiliki kriteria tertentu yang akan dinilai. Misalnya, keterampilan, bakat, kepemimpinan, hubungan tim, dan banyak lagi.

Melakukan pengUjian tingkat kompetensi untuk rencana karier masa depan. Yaitu dengan melakukan wawancara dan uji kompetensi dengan para pemimpin untuk promosi ke posisi berikutnya.

Menguji kinerja dalam mengelola suatu jabatan. Caranya dengan melakukan pekerjaan praktis selama satu bulan di perusahaan, lalu melakukan analisa kinerja pengembangan.

Identifikasi tujuan karier seorang kandidat di perusahaan. Melakukan analisa cakupan pekerjaan kandidat yang ingin mengembangkan pengalaman kerja mereka untuk jangka panjang dan mampu menduduki posisi yang dapat terus ditingkatkan.

Melakukan analisa kualitas kepemimpinan. Jika kandidat kompeten dan memiliki kualitas kepemimpinan dalam mengatasi berbagai situasi, maka perusahaan memberikan pelatihan manajemen kepemimpinan di mana mereka mengajarkan semua strategi dan keterampilan peran masa depan.

Rotasi pekerjaan demi mendapatkan ide dari semua bidang. Rotasi memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru dengan mengeksplorasi berbagai departemen atau fungsi dalam perusahaan.

Penutup

Dari tenaga kerja yang matang dan pemimpin senior yang pensiun, model ini mengakomodasi kebutuhan pengetahuan, keterampilan, dan penilaian produktivitas kerja mereka. Dengan begitu pemimpin puncak dapat dengan aman pensiun dari jabatan masing-masing.

Kandidat memiliki koneksi dengan anggota tim di organisasi mereka dan juga harus membangun keterampilan kepemimpinan mereka untuk mendapatkan promosi jabatan.

Seperti yang kita tahu, niscaya akan ada kekosongan di posisi yang lebih tinggi. Dengan begitu Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) harus mencari kandidat yang dapat membimbing perusahaan dalam menghadapi situasi dan kondisi masa depan.

Dalam model ini, pemimpin senior yang tidak ingin kehilangan posisinya harus mengembangkan dan melatih keterampilan mereka agar tetap relevan di masa kini dengan strategi baru, sehingga ia tidak akan dapat digantikan oleh karyawan manapun dan organisasi tidak akan ragu pada produktivitas kerja mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *