HR Strategic

4 Warna Jenis Perilaku Manusia (2)

Teori penggolongan perilaku manusia ternyata bukan baru muncul saat zaman memasuki era modern. Pada zaman Yunani kuno, 4 abad sebelum masehi, telah muncul teori Humorisme. Teori ini merupakan salah satu teori yang memiliki kemiripan dengan teori milik Erikson.

Hippocrates, seorang ahli pengobatan di masa itu, mengemukakan teori bahwa temperamen setiap orang adalah produk dari komposisi antara empat humor – empat cairan tubuh – yang mengalir dalam diri manusia. Cairan itu adalah darah, phlegm (lendir), cairan kuning, dan cairan hitam. Selain mempengaruhi tempramen, kekacauan komposisi cairan ini juga mempengaruhi kesehatan seseorang.

Sistem ini dikembangkan lagi oleh seorang dokter di zaman Romawi yang bernama Galen. Teori ini dinamakan sistem humoral, teori ini menunjukkan bahwa terdapat empat tipe kepribadian mendasar:

  • Sanguine: Temperamennya terbentuk karena di tubunya memiliki kelebihan darah (yang dalam bahasa Latin disebut sanguis). Orang-orang ini memiliki karakter optimis, santai, dan mudah berbahagia yang biasanya menebarkan suasana positif di sekitar mereka.
  • Choleric: Temperamennya terbentuk karena di tubunya memiliki kelebihan cairan kuning dari empedu atau hati ((yang dalam bahasa Latin disebut Chloe). Orang-orang choleric berapi -api dan temperamental sehingga kadang -kadang menakuti orang -orang di sekitar mereka.
  • Melancholic: yang temperamennya adalah hasil dari kelebihan cairan hitam, yang diduga ditemukan di limpa. Kata Melaina Chloe berarti empedu hitam dalam bahasa Yunani. Orang -orang melankolis adalah kaum pesimis yang memiliki aura suram.
  • Flegmatik: Temperamennya terbentuk karena di tubunya memiliki kelebihan cairan lendir, yang menurut orang-orang di masa itu berasal dari otak (yang dalam bahasa Latin disebut Phlegma). Orang-orang ini, seperti lendir yang kental, lambat dan cenderung lemah.

Keempat tipe kepribadian ini sesuai dengan yang diteorikan oleh sistem DISA: orang sanguinis berwarna kuning, mudah tersinggung berwarna merah, melankolis berwarna biru, dan flegmatis berwarna hitam.

Teori kuno yang kedua adalah teori milik suku bangsa Aztec yang terkait dengan unsur Elemen. Berabad-abad setelah Hippocrates, di sisi lain lautan Atlantik, suku Aztec mengembangkan teori proto-psikologi serupa berdasarkan sesuatu yang mereka ketahui dengan baik: teori empat elemen.

  • Individu api adalah seorang pejuang dan pemimpin, eksplosif dan pemarah.
  • Individu udara jauh lebih santai tetapi memikat, memiliki pengaruh, dan teguh pendirian.
  • Individu bumi adalah seorang pekerja, stabil, dan mampu memberikan rasa aman.
  • Individu air adalah orang yang suka berdiam diri dan memberi rasa aman, tetapi juga senang mengamati dan cerdas.

Sekali lagi, sistem ini sesuai dengan tipe perilaku DISA: manusia api berwarna merah, manusia udara berwarna kuning, manusia bumi berwarna hijau, dan manusia air berwarna biru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *