Cara Merekrut Calon Karyawan Terbaik dan Tepat
Sekarang ini, banyak alternatif cara merekrut calon karyawan. Anda dapat memasang iklan di koran, atau memasang iklan lowongan kerja secara online. Jika cara tersebut yang Anda gunakan, maka Anda akan merekrut karyawan berdasar pada CV yang mereka berikan. Namun apakah teknik ini masih bekerja dengan baik sesuai dengan kondisi jaman sekarang? Itu merupakan langkah awal yang tepat. Namun masih ada tips-tips yang sebaiknya Anda terapkan juga, sehingga proses perekrutan dapat berjalan dengan maksimal dan Anda bisa mendapatkan calon karyawan teladan dan paling tepat untuk posisi lowongan kerja yang dibuka. Mari baca selengkapnya.
Pendahuluan
Sebelum berlanjut ke pembahasan lebih mendalam, Anda harus mengetahui bahwa proses untuk menemukan serta merekrut karyawan paling tepat bagi sebuah lowongan pekerjaan lebih mudah dibandingkan sekarang ini. Mengapa bisa lebih sulit? Padahal sekarang sudah ada teknologi internet? Anda harus memandang dari sisi populasi manusia yang berkembang semakin luas, sifat manusia yang semakin beragam, dan kategori pekerjaan yang semakin spesifik. Karena itu untuk mencari calon karyawan yang tepat untuk mengisi lowongan pun akan menjadi semakin sulit, itulah alasannya. Tetapi kami harapkan tips yang kami share sekarang ini bisa membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut.
Tips perekrutan karyawan
Memperhatikan resume
Yang pertama harus Anda lihat adalah resume yang calon karyawan . Carilah resume yang mengesankan. Juga jika Anda adalah seorang manager HRD, atau bagian personalia, maka sempatkan waktu untuk menyeleksi. Perhatian kriteria calon karyawan tersebut, maksudnya apakah calon karyawan tersebut akan cocok dengan tanggung jawab yang harus mereka emban nantinya, lingkungan kerja, peluang kemajuan, dan juga kekurangan calon karyawan tersebut. Melalui resume yang mereka kirimkan, seharusnya gambaran tentang hal-hal tersebut sudah bisa didapatkan, walaupun tidak terlalu banyak.
Seorang karyawan yang puas terhadap lingkungan dan jabatan akan memungkinkan untuk bekerja tanpa paksaan. Hasil yang didapatkan pun akan lebih baik. Dengan begitu biaya keluar pun dapat diminimalkan. Anda tak perlu mencari karyawan pengganti lagi. Mempunyai calon karyawan dengan sikap baik dan rajin, dan ada kemauan memperbaiki diri serta belajar merupakan “Golden nugget” bagi perusahaan. Hal ini lebih baik dengan jika dibandingkan mendapatkan calon karyawan yang ahli di bidangnya namun tak memiliki motivasi kerja sama sekali, dan tidak mau mengembangkan diri.
Perekrutan dengan basis perilaku
Strategi jitu supaya bisa mempertahankan karyawan berkualitas juga ada. Anda harus menerapkan system perekrutan menyeluruh, serta proses perekrutan dengan basis perilaku. Ini bertujuan untuk memastikan Anda memilih kandidat terbaik untuk mengisi suatu jabatan. Pengembangan rencana rekrutmen dibutuhkan, juga analisa pada semua hasilnya, dengan begitu Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas terkait evaluasi biaya yang dikeluarkan untuk tiap kandidat karyawan, ataupun per proses perekrutan karyawan tersebut. Saat mengevaluasi pelamar kerja, gunakan variasi perangkat yang ada dalam melakukan proses penilaian, khususnya untuk mengetahui kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan karyawan tersebut. Karena jika karyawan hanya memiliki motivasi dan sikap yang baik, namun tak memiliki pengetahuan mendasar yang dibutuhkan pada sebuah lowongan, sebaiknya jangan diterima. Apalagi jika lowongan pekerjaan yang dibuka tersebut adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan basis ilmu tertentu, contohnya designer atau web designer. Sekian artikel tentang cara merekrut calon karyawan terbaik dan tepat, semoga bermanfaat.