Rekrutmen

Memahami Perekrutan Sosial dan Strateginya 2

Penerapan strategi perekrutan sosial memiliki manfaat yang signifikan, dengan sebagian besar organisasi saat ini menggunakan media sosial dalam proses rekrutmen. Namun, untuk berhasil, rekrutmen sosial memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan yang cermat. Langkah-langkah untuk meningkatkan upaya perekrutan sosial berikut ini perlu Anda pertimbangkan.

Sebelum menerapkan strategi perekrutan sosial, langkah pertama adalah menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas. Hal ini melibatkan pemahaman terhadap metrik-metrik penting dalam akuisisi talenta. Tujuan dan KPI yang bisa dipertimbangkan antara lain peningkatan jangkauan lowongan kerja, pertumbuhan pengikut di media sosial, peningkatan lalu lintas ke situs karier, jumlah referensi, keterlibatan dengan konten Employer Branding, peningkatan kualitas pelamar, pengurangan waktu perekrutan, dan efisiensi biaya per perekrutan.

Untuk menarik calon karyawan melalui media sosial, langkah penting selanjutnya adalah mengoptimalkan profil media sosial perusahaan Anda. Selain itu, mendorong karyawan untuk memperbarui dan konsisten dalam profil pribadi mereka juga menjadi strategi yang efektif. Hal ini penting karena 68% generasi milenial mengunjungi media sosial perusahaan untuk mengevaluasi merek perusahaan. Konten yang diposting di profil tersebut mencerminkan budaya organisasi, nilai yang didapat oleh karyawan, dan pengalaman kandidat.

Dalam strategi perekrutan sosial, penting untuk mengidentifikasi platform media sosial yang tepat. Tidak ada satu platform yang cocok untuk semua kebutuhan. Berdasarkan lokasi dan jenis bakat yang dicari, Anda perlu memilih platform yang paling sesuai. Contohnya, LinkedIn cocok untuk pakar senior, Facebook untuk pekerja kerah biru, dan GitHub untuk profesional bidang teknologi informasi. Selain LinkedIn, Instagram dan TikTok juga mulai digunakan untuk perekrutan sosial dan memperkuat merek perusahaan.

Melibatkan karyawan dalam strategi perekrutan talenta merupakan langkah penting untuk kesuksesan. Organisasi, terutama yang besar, perlu menggunakan jaringan karyawan untuk menemukan dan merekrut bakat terbaik. Namun, keterlibatan karyawan memerlukan strategi yang jelas. Untuk menjadikan karyawan sebagai duta merek, perlu memberikan pelatihan, panduan konten, pemahaman platform media sosial yang efektif, konten yang siap dibagikan, dukungan untuk konten karyawan, serta membuat pengalaman ini bermanfaat dengan menghadirkan elemen permainan.

Investasi dalam merek perusahaan Anda memiliki dampak besar pada kemampuan organisasi dalam menarik dan merekrut talenta yang sesuai. Kehadiran perusahaan di media sosial memengaruhi keputusan karyawan dalam memilih tempat kerja. Karyawan adalah representasi merek perusahaan, dan calon karyawan cenderung lebih percaya pada informasi yang diberikan oleh karyawan daripada pemberi kerja. Memberdayakan karyawan untuk berbagi pengalaman mereka adalah cara efektif untuk membangun kredibilitas di mata pencari kerja.

Mempermudah karyawan dalam melakukan advokasi merupakan langkah penting dalam strategi perekrutan sosial. Karyawan merupakan narator terbaik yang bisa mengkomunikasikan nilai inti perusahaan Anda kepada dunia luar. Penting untuk memberi mereka kemudahan dalam berbagi informasi dan lowongan pekerjaan perusahaan melalui jaringan mereka. Solusi advokasi karyawan modern menyediakan fitur yang membantu karyawan untuk berbagi konten secara efektif pada waktu yang tepat dan melalui platform media sosial yang sesuai.

Langkah terakhir dalam strategi perekrutan sosial adalah mengukur keberhasilan dan terus meningkatkan berdasarkan data. Banyak perusahaan menghadapi kesulitan dalam melacak dan mengukur dampak dari upaya perekrutan sosial mereka serta mengaitkan inisiatif tersebut dengan hasil bisnis yang spesifik. Namun, teknologi yang tepat dan fitur AI dapat membantu perusahaan untuk mengukur efektivitas perekrutan sosial mereka dan membuat keputusan berdasarkan data untuk terus melakukan perbaikan.

Beberapa perusahaan terus mencari cara inovatif untuk meningkatkan upaya perekrutan sosial mereka. Contoh-contoh organisasi yang berhasil memanfaatkan media sosial dalam perekrutan termasuk Intel yang aktif di Facebook dengan konten karyawan yang informatif, UPS yang menggunakan Twitter untuk berbagi konten karyawan, Tek Systems yang fokus pada branding perusahaan melalui Instagram @tekcareers dengan cerita karyawan, dan Netflix yang memanfaatkan LinkedIn untuk branding perusahaan dan perekrutan sosial dengan konten yang menarik dan interaktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *