Jangan Mengungkit Hutang Budi Saat Minta Bantuan (1)
Buku The 48 Laws of Power memaparkan beberapa prinsip dalam meraih kekuasaan atau tujuan yang digali dari berbagai kisah sejarah dunia. Salah satu prinsip itu menyatakan: janganlah terlalu sering mengingatkan seseorang tentang bantuan atau perbuatan baik yang sudah Anda berikan kepada ia sebelumnya jika Anda membutuhkan bantuan dari dia. Sebaliknya, temukan cara untuk menunjukkan bagaimana dia bisa diuntungkan ketika membantu Anda dan tekankan hal itu dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu, dia akan lebih tertarik untuk membantu Anda karena melihat manfaat yang bisa didapatnya.
Sebagian besar orang sangat egois, jadi mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri. Ketika ada pembicaraan atau diskusi, orang-orang ini selalu memikirkan kepentingan mereka sendiri terlebih dahulu. Seluruh perhatian mereka tertuju pada hal-hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri, bahkan jika itu hanya sedikit berpengaruh pada dirinya.
Orang yang pragmatis cenderung lebih fokus ke masa depan daripada masa lalu. Jadi, saat berbicara dengan orang pragmatis, lebih baik membicarakan hal-hal yang dapat memberikan manfaat di masa depan. Sebagian besar orang sebenarnya juga pragmatis, artinya mereka lebih memikirkan kepentingan pribadi mereka. Biasanya, yang kuat memiliki kekuasaan atas yang lemah. Dan kebanyakan orang cenderung menganggap diri mereka pantas mendapatkan kekuasaan. Namun, saat seseorang mulai mempertimbangkan kebenaran dan kesalahan, ia bisa kehilangan peluang untuk memperbesar kekuasaannya.
Dalam usaha untuk mencapai kekuasaan atau tujuan, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari orang-orang yang lebih berkuasa daripada Anda. Ada seni khusus dalam meminta bantuan. Ini bergantung pada kemampuan Anda memahami orang yang Anda hadapi dan tidak menyertakan keinginan Anda dengan keinginan mereka. Kebanyakan orang gagal dalam hal ini karena mereka terlalu fokus pada keinginan mereka sendiri dan mengabaikan kebutuhan orang yang mereka mintai bantuan. Mereka berbicara seolah-olah orang yang mereka mintai bantuan memiliki minat menolong tanpa pamrih. Mereka sering kali menyinggung hal-hal yang sangat besar atau emosional, seperti nilai balas jasa atau rasa terima kasih,, padahal bagi orang-orang yang lebih berkuasa itu hal-hal yang lebih sederhana dan praktis malah lebih menarik. Yang perlu diingat adalah bahwa bahkan orang yang sangat berkuasa terkadang terikat dengan kebutuhannya sendiri. Jika Anda tidak bisa menunjukkan bagaimana bantuan yang mereka berikan tidak mendatangkan keuntungan lebih besar lagi bagi dirinya, mereka mungkin tidak akan tertarik membantu Anda.
Penting untuk memahami bahwa orang cenderung tertarik pada kepentingannya sendiri. Oleh karena itu, jika Anda ingin meminta bantuan dari seseorang, Anda perlu menunjukkan bagaimana Anda bisa memenuhi kebutuhannya atau membantu ia mencapai tujuannya. Dengan memahami pikiran orang lain, Anda dapat menemukan cara melihat kebutuhan dan minat orang itu, dan menghindari emosi Anda sendiri. Jika Anda bisa melakukannya, maka Anda bisa mencapai hal-hal yang lebih besar dan menggapai kesuksesan.