Resensi Buku

Mengambil Keuntungan atas Karya Orang Lain (2)

Seseorang dapat meraih keberhasilan dengan menggunakan kemampuan orang lain untuk kepentingannya sendiri. Dengan memanfaatkan pengetahuan, keahlian, dan kerja keras orang lain secara bijak, seseorang dapat mencapai tujuan pribadi dengan lebih efisien dan cepat. Walau orang yang membantu itu mungkin terlupakan pada akhirnya.

Kita menyadari bahwa sedikit sekali politisi saat ini yang membuat pidatonya sendiri. Mereka tidak akan mampu memenangkan dukungan tanpa bantuan penulis pidato yang membantu menghasilkan kata-kata yang tepat dan elegan. Oleh karena itu, wajar bila dikatakan bahwa para politisi ini mengambil kredit atas pekerjaan orang lain. Namun walau begitu, kenyataannya aktifitas seperti ini bisa dilakukan oleh semua orang.

Dalam dunia ini, terdapat dinamika yang mirip dengan hutan. Ada makhluk yang hidup dengan berburu dan membunuh, serta ada makhluk seperti hyena atau burung nasar yang bergantung pada perburuan hewan lain. Tipe terakhir ini kurang kreatif dan sering tidak mampu melakukan sesuatu yang bisa memberinya kekuasaan. Namun, mereka sadar bahwa jika mereka sabar menunggu, mereka selalu dapat menemukan hewan lain yang melakukan pekerjaan untuk dirinya. Jangan naif: Saat Anda bekerja keras dalam beberapa proyek, ada orang-orang yang berperilaku seperti burung pemakan bangkai yang berputar-putar di sekitar Anda, mencari cara untuk bertahan hidup, bahkan memanfaatkan kreativitas Anda. Tidak perlu mengeluh atau merasa sedih karena tercurangi. Sebaliknya, lindungi diri Anda dan sesuaikan diri dengan permainan tersebut. Setelah Anda membangun basis kekuatan, jadilah seperti burung pemakan bangkai.

Terdapat alternatif penerapan prinsip yang tidak memerlukan plagiat pada karya sesama: Manfaatkan pengetahuan dan kebijaksanaan dari masa lalu yang merupakan sebuah gudang besar informasi.

Belajarlah menggunakan pengetahuan masa lalu dan Anda akan terlihat seperti seorang jenius, bahkan ketika Anda sebenarnya hanya seorang peminjam yang pintar. Dengan mempelajari pengetahuan dan kebijaksanaan masa lalu, Anda dapat terlihat sangat cerdas, meskipun sebenarnya hanya memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada. Penulis, ahli strategi kuno, sejarawan, pemimpin yang telah mengalami berbagai kesulitan dalam memimpin — pengetahuan mereka adalah kumpulan kebijaksanaan dan pengetahuan yang siap digunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya. Kecerdasan mereka dapat menjadi kecerdasan Anda, keterampilan mereka dapat menjadi keahlian Anda, dan mereka tidak akan pernah menuduh Anda tidak orisinal. Sebaliknya, jika Anda hanya belajar dari pengalaman pribadi, maka Anda mungkin akan bekerja keras sepanjang hidup, membuat kesalahan terus menerus, membuang waktu dan energi tanpa mengetahui apakah metode yang digunakan efektif. Oleh karena itu, sebaiknya manfaatkan kebijaksanaan masa lalu untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda.

Terkadang memberikan pengakuan atas karya orang lain bukanlah keputusan yang cerdas Jika kekuatan Anda tidak cukup besar, hal itu dapat terlihat seperti Anda ingin merebut perhatian dari orang lain. Untuk menjadi seseorang yang dapat memanfaatkan bakat orang lain, posisi Anda harus kuat dan tidak mudah digoyahkan, jika tidak maka akan dianggap sebagai tindakan yang tidak jujur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan harus membiarkan orang lain mendapatkan penghargaan sesuai dengan kontribusinya. Sangatlah penting untuk tidak menjadi terlalu serakah ketika Anda berada di bawah pimpinan yang lebih ahli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *