Ringkasan Buku “How to Be a Positive Leader” (1)
Tindakan kecil, yang berdampak besar.
Sebuah perusahaan berada dalam kondisi terbaiknya ketika para karyawan di dalamnya merasa puas dan ekspektasinya terpenuhi. Tapi apa yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan perilaku organisasi yang positif seperti itu?
Ternyata, ada beberapa karakteristik yang dimiliki perusahaan sukses, dan buku ini merangkumnya untuk Anda.
Buku “Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Positif” adalah tulisan yang didasarkan pada penelitian ekstensif mengenai beberapa perusahaan yang sukses. Buku ini mengungkap pendekatan yang mereka lakukan demi menciptakan lingkungan kerja yang positif bagi para karyawan.
Isi buku ini sesuai bagi para manajer, pemimpin, dan pemilik bisnis, yang ingin mengetahui apa yang memotivasi karyawan mereka. Harapannya tentu ingin memahami bagaimana mereka dapat menentukan cara yang tepat sehingga para karyawan berupaya lebih keras dan melakukan pekerjaan dengan lebih baik, sekaligus merasa sangat puas.
Selain itu pembahasan buku ini juga cocok bagi mereka Yang masih remaja, yang sering melihat ponselnya, atau bahkan mengirim pesan, saat berbicara dengan orang lain. Pekerja pabrik yang mendekati masa pensiun, yang tidak pernah secara pribadi bertemu dengan pelanggan produk yang dia buat, juga relevan dengan buku ini. Dan juga siapa saja yang pernah berada dalam dilema moral dan merasa sangat sulit untuk membuat keputusan disarankan untuk membaca buku ini.
Berikut ini sekilas tentang sang penulis, Jane E. Dutton dan Gretchen M. Spreitzer. Jane E. Dutton adalah seorang peneliti dan penulis. Dia seorang pengajar Administrasi Bisnis dan Psikologi yang juga tertarik mempelajari bagaimana orang menjalin hubungan. Gretchen Spreitzer adalah seorang peneliti, pemateri bidang kepemimpinan, dan juga mengajar Administrasi Bisnis.
“Ringkasan Buku “Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Positif”
Manusia adalah makhluk sosial – kita tidak dapat bertahan hidup tanpa berinteraksi dengan keluarga, teman, kolega, dan lain-lain. Terlebih lagi, interaksi yang berkualitas akan membuat orang lebih bersemangat dan kreatif.
Cobalah ingat pengalaman Anda, apakah Anda pernah merasakan adanya dorongan energi setelah Anda berbicara dengan kolega atau pasangan Anda tentang sesuatu, meskipun Anda merasa lelah beberapa saat sebelumnya? Itulah contoh interaksi yang berkualitas.
Memiliki staf yang kreatif dan penuh semangat sangat penting bagi perusahaan. Jadi, dari premis yang telah dijabarkan sebelumnya tentang interaksi, kita dapat menyimpulkan bahwa sangat penting bagi perusahaan untuk mengembangkan suasana organisasi yang di dalamnya terdapat interaksi yang berkualitas tinggi.
Namun, bagaimana para pemimpin perusahaan dapat melakukan ini?
Mereka bisa melakukannya dengan menjalankan dua strategi.
Pertama, para pemimpin perlu memperhatikan para karyawan, apa yang dilakukan karyawan, dan apa yang dikatakan karyawan, lalu menunjukkan bahwa mereka menghormati dan menghargai pendapat dari karyawan, serta tidak menafikkan kontribusi dari karyawan.
Kedua, pemimpin memberdayakan kerja tim dengan mendorong karyawan untuk mengambil bagian lebih banyak dalam aktivitas membangun tim.