Ringkasan Buku Good to Great – Konsep ke-2, Pertama Siapa, Lalu Apa
Konsep kedua dalam buku ini adalah orang yang disiplin. Bukan hanya kualitas kepemimpinan saja yang harus menjadi hebat. Kualitas semua orang dalam tim juga harus hebat.
Apa maksud konsep “Pertama Siapa, Lalu Apa”? Ini sangat berlawanan dengan apa yang biasanya kita pikirkan mengenai perencanaan. Ini berarti bahwa Anda tidak memutuskan apa yang ingin dilakukan dan kemudian memasukkan orang yang dibutuhkan. Sebaliknya, Anda mulai dengan memasukkan orang yang tepat ke dalam organisasi dan mengeluarkan orang yang tidak tepat.
Mendapatkan orang yang tepat lebih diutamakan daripada strategi, di atas visi, di atas hampir segalanya. Pertama, mendapatkan orang yang tepat. Kemudian membiarkan mereka mengetahui mau dibawa ke mana organisasi, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana cara yang harus dilakukan. Konsep “Pertama siapa, lalu apa” artinya mengubah pola pikir bahwa orang bukanlah aset Anda yang paling berharga, tetapi lebih spesifik lagi yaitu orang yang tepat.
Manfaat menerapkan konsep ini antara lain:
- Lebih mudah untuk mengubah arah karena kehadiran orang-orang di organisassi didasari oleh dengan siapa mereka bekerja bukannya dikarenakan apa yang sedang mereka kerjakan.
- Tidak perlu membuang waktu dan energi untuk memotivasi dan mengelola tim. Mereka akan memotivasi diri sendiri dan mengelola diri mereka sendiri.
- Pendekatan ini memberi organisasi potensi untuk menjadi hebat. Perusahaan dengan orang yang tidak tepat tidak akan pernah bisa menjadi hebat.
Sebagai bagian dari pnjabaran konsep kedua dalam buku ini, Collins memberi kita tiga prinsip yang bisa diaplikasikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Prinsip ke-1: Jika ragu, jangan mempekerjakan – teruslah mencari.
Perusahaan besar siap bertumbuh hanya sebatas sejauh mana mereka dapat mempekerjakan orang-orang yang tepat.
Prinsip ke-2: Ketika diketahui diperlukan adanya perubahan personel, segera bertindak.
Anda harus melepaskan orang yang tidak tepat. Tidak adil bagi mereka dan tidak adil bagi organisasi untuk mempertahankannya. Tetapi peringatan: jangan mengabaikan kemungkinan bahwa orang yang tepat mungkin saja berada di posisi yang tidak tepat.
Prinsip 1 dan 2 dapat diringkas sebagai: Prinsip berhati-hati dalam merekrut dan bersegera dalam mengeluarkan.
Prinsip ke-3: Menempatkan orang-orang terbaik pada peluang terbesar.
Mengelola masalah dengan baik dapat membuat perusahaan menjadi orgganisasi yang baik, tetapi bagaimana memanfaatkan peluang adalah hal yang dapat membuat organisasi menjadi hebat. Jadi, tempatkan orang-orang terbaik tepat di tempat mereka dapat menghasilkan peluang terbesar.
Dengan berfokus pada bersama siapa kita paling banyak mendapatkan keuntungan, orang-orang terbaik itu akan mendiskusikan “apa” yang seharusnya”. Ini akan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk membuat keputusan “apa” yang paling tepat”. Dengan orang yang tepat, semua orang akan menikmati pekerjaan masing-masing, dan proses dialog akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Dengan begitu, pertemanan dapat terbentuk di tempat kerja, yang kemudian menciptakan persahabatan pribadi yang hebat.
Jika harus memutuskan untuk menjual bisnis yang bermasalah, perusahaan besar akan menjual unit bisnisnya, tetapi tetap mempertahankan orang-orang terbaik mereka.
Demikianlah konsep ke-2 yang ditawarkan oleh buku “Good to Great”.