Apa itu coaching leadership (3)
coaching leadership banyak dibutuhkan oleh berbagai organisasi karena bisa membantu setiap individu berkembang. Memang setiap manajer memiliki kecenderungan gaya kepemimpinannya sendiri, tapi tidak ada salahnya jika Anda sebagai seorang manajer mencoba belajar menjadi seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan selayaknya seorang pembina. Melanjutkan bagian sebelumnya, berikut adalah langkah yang bisa ditempuh agar menjadi coaching leader yang sukses:
9. Menjadi pelatih setiap saat
Dalam keseharian biasanya akan ada saja momen-momen pengajaran yang itu muncul ketika Anda tidak mengharapkannya. Ketika Anda meluangkan waktu untuk mengajar seseorang melalui proses yang kompleks atau mendefinisikan konsep yang sulit, berarti Anda telah memberdayakan seseorang tersebut dengan pengetahuan berharga yang akan meningkatkan pengalaman kerjanya. Bersiaplah untuk mengenali momen-momen ini dan latih kesabaran saat orang lain mempelajari sesuatu yang baru.
Apa manfaat coaching leadership?
Coaching leadership memberikan banyak manfaat, antara lain: kepemimpinan berkelanjutan, peningkatan produktivitas kerja, kebebasan berpikir, budaya kerja positif, pemberdayaan, perbaikan Komunikasi, peningkatan kinerja, dan kesadaran diri yang meningkat.
Lebih dari itu, coaching leadership memberi karyawan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mewujudkan potensi mereka secara maksimal. Dan ketika karyawan merasa percaya diri dengan kemampuan dan pemimpin mereka, itu akan mengurangi pergantian karyawan.
Apa saja tantangan dalam coaching leadership?
Sementara coaching leadership memberikan banyak keuntungan bagi pemilik bisnis, ada beberapa tantangan dalam gaya kepemimpinan ini. Beberapa di antaranya adalah: karyawan yang tidak ada kemauan atau sudah berpuas diri, pemimpin yang tidak memenuhi syarat karena tidak memiliki keterampilan melatih, perbedaan pendapat, kurangnya waktu mengajar, dan Prioritas yang sensitif terhadap waktu
Memahami bagaimana mengatasi tantangan seperti ini adalah kunci untuk membuat coaching leadership berhasil. Ini juga membantu untuk mengenali bahwa segala sesuatunya mungkin tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Bagaimana coaching leadership berbeda dari gaya kepemimpinan lain?
Coaching leadership berbeda dari gaya kepemimpinan lain karena didasarkan pada kemitraan kolaboratif yang berpusat pada pencapaian tujuan. Ini sudah menjadi gaya kepemimpinan yang banyak diidamkan oleh banyak bisnis yang ingin meningkatkan kepuasan karyawan dan budaya perusahaan. Pembinaan sering dipandang sebagai investasi dalam bidang SDM, utamanya pada aspek bakat, karena menggunakan pendidikan dan meningkatkan moral secara keseluruhan.
Beberapa gaya kepemimpinan lainnya memiliki tujuan yang berbeda. Sebagai contoh:
Kepemimpinan otokratis atau kepemimpinan direktif didasarkan pada kekuasaan dan otoritas. Semua pengambilan keputusan bergantung kepada sosok tertentu yang pada prosesnya tidak memerlukan umpan balik dari anggota tim. Kepemimpinan ini menggunakan pola pengawasan ketat dan perintah langsung.
Kepemimpinan demokratis mengikuti nilai-nilai yang serupa dengan kepemimpinan bergaya pembinaan. Yaitu saat para pemimpin menyambut baik partisipasi dalam pengambilan keputusan dan sering kali memoderasi diskusi kelompok.
Kepemimpinan Laissez-faire berbeda jauh dengan gaya pembinaan karena menyerahkan semua tanggung jawab penuh kepada karyawan tanpa bimbingan. Para pemimpin ini sebagian besar menghindari mengarahkan karyawan dan menyerahkan nasib kelompok, termasuk semua konflik, kepada tim agar bisa ditangani.