Budaya Organisasi

Mengubah Kesalahan menjadi Peluang Belajar

Sekeras apapun kita berusaha menghindari terjadinya kesalahan, tetap saja kita tidak bisa terlepas sama sekali darinya. Kesalahan merupakan bagian dari kehidupan kita. Sayangnya bagi pemilik dan manajer sebuah bisnis, kesalahan tersebut — jika dilakukan oleh karyawannya — dapat mendatangkan konsekuensi yang signifikan.

Pelanggan bisa lari, reputasi perusahaan bisa tercemar, penyelesaian melalui jalur hukum atau kerugian materi harus ditanggung dan banyak masalah lain bisa muncul — semuanya sebagai akibat dari tindakan satu atau beberapa karyawan.

Ketika seorang karyawan membuat kesalahan besar, tidak jarang perusahaan mempertimbangkan untuk memberhentikan anggota stafnya. Memang, potensi dipecat mungkin adalah hal pertama yang terlintas dalam benak karyawan saat menyadari bahwa dia melakukan kesalahan besar. Tetapi banyak perusahaan dan manajer mengambil pendekatan yang bisa dibilang lebih pragmatis ketika menghadapi kesalahan karyawan. Mereka melihatnya sebagai pengalaman belajar dan momen mengajar yang berharga.

Sebuah contoh kesalahan karyawan suatu organisasi bisnis yang berubah menjadi momen pembelajaran yang berharga — bagi mereka dan berpotensi pula untuk kita. Terkadang, pelajaran terbaik datang dari kesalahan yang kita, atau orang lain, lakukan.

Linda Chester,  seorang pelatih kebugaran yang juga mengelola blog kesehatan dan kebugaran dari rumah. Mengalami konsekuensi unik setelah timnya melakukan kesalahan berkenaan dengan fasilitas yang dijanjikan untuk pelanggannya.

Tim pemasarannya telah bekerja dengannya selama bertahun-tahun dan memahami dengan baik apa yang harus dilakukannya selama ini. Mereka sering mengadakan kontes online. Tim pemasaran yang mempersiapkan semuanya; konsep giveaway, hadiah, dan sebagainya. Sebelumnya, tim pemasaran akan selalu mendapatkan persetujuan Linda tentang jenis kontes untuk suatu periode. .

Pada suatu waktu, Linda sedang berlibur dan tim pemasaran merasa yakin untuk memposting pertanyaan berhadiah di Facebook disertai konsultasi gratis satu jam bagi yang bisa menjawab dengan benar.

Ternyata itu pertanyaan yang relatif mudah sehingga terdapat sekitar 50 orang yang menjawab dengan benar. Sehingga Linda harus bekerja dalam sebulan untuk menghabiskan kewajibannya memberikan konsultasi gratis. Meskipun mendatangkan klien baru, itu tidak sepadan dengan waktu dan kerugian finansial karena kesalahan tersebut.

Linda melihatnya sebagai kesempatan belajar bagi ia dan timnya dalam hal komunikasi dan koordinasi. Hasilnya, mereka merumuskan proses yang jauh lebih efektif mengenai bagaimana memposting di media sosial dan promosi berhadiah.

Apa prinsip ketika memanfaatkan momen terjadinya kesalahan menjadi kekuatan untuk belajar.

Sebuah organisasi dapat memperoleh banyak manfaat dari kesalahan dengan sejenak melangkah mundur untuk merenungkan potensi pembelajaran yang bisa diambil dari kesalahan yang baru saja terjadi. Memang biaya kerugiannya bisa jadi besar. Tetapi manfaat berharga yang bisa dipelajari seringkali lebih banyak dalam jangka panjang.

Penting juga bagi manajer untuk berhati-hati dengan pesan yang tersirat saat menggunakan kesalahan seorang karyawan sebagai pengalaman untuk bahan pengajaran. 

Ide terpentingnya adalah menggunakan situasi itu sebagai alat untuk melakukan pengajaran kepada semua karyawan, termasuk individu yang melakukan kesalahan, agar itu tidak terulang. Maksudnya bukanlah untuk mempermalukan karyawan yang bersalah.

Tentu saja ada kalanya, manajer mungkin menemui kejadian beberapa anggota tim yang memiliki rekam jejak kesalahan yang berulang sehingga karyawan itu mungkin benar-benar memiliki konsekuensi permasalahan yang terlalu besar dalam jangka panjang jika masih tetap dipertahankan.

Pelajaran berharga seperti apa yang dapat Anda peroleh dari suatu kesalahan langkah anggota staf Anda?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *