Business Coaching

Aspek Penting Manajemen Perubahan Organisasi 2

Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan organisasi. Namun, mengelola perubahan organisasi bukanlah tugas yang mudah. Banyak perusahaan mengalami kegagalan dalam upaya perubahan mereka. Alasan utamanya? Kurangnya keselarasan di tempat kerja.

Dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu mengadopsi program terbaik dalam manajemen perubahan organisasi. Berikut beberapa pilar yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai perubahan yang sukses sebagai kelanjutan dari empat hal di bagian sebelumnya.

Kelima, Mengerti kebutuhan psikologis karyawan sangat penting. Otonomi atau kemampuan untuk mengontrol diri sendiri adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus kita pahami lebih dalam agar bisa mendorong perubahan dalam organisasi maupun karyawan. Menyadari kebutuhan ini serta kebutuhan untuk dilibatkan, didengarkan, dan diberdayakan sangat penting.

Kebutuhan karyawan akan keahlian akan berkurang ketika pendapat mereka diabaikan. Ketika mereka merasa khawatir bahwa proses perubahan akan membahayakan pekerjaan mereka, maka kebutuhan karyawan akan keterkaitan terhadap karirnya pun terancam.

Teori otonomi membantu kita memahami bagaimana teori manajemen perubahan standar mengabaikan kebutuhan psikologis dasar, sehingga melemahkan motivasi intrinsik dalam mendukung perubahan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan organisasi untuk menciptakan proses manajemen perubahan yang mempertimbangkan kebutuhan dasar manusia akan otonomi dan keahlian seperti memenuhi kebutuhan otonomi karyawan dengan memberi mereka kesempatan untuk menerapkan ide-ide mereka dalam proyek perubahan, memberdayakan karyawan untuk memulai proyek perubahan secara independen, dan memberi karyawan akses mudah ke keterampilan dan alat yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan yang timbul dalam proses perubahan.

Keenam, Memperkuat Perilaku yang Diinginkan dengan Pengakuan. Ketika membahas penghargaan untuk karyawan, biasanya dianggap sebagai alat untuk merangsang dan meningkatkan motivasi, partisipasi, dan performa karyawan. Namun, penghargaan karyawan juga merupakan metode yang efektif untuk menanamkan perilaku baru pada karyawan yang bisa merubah budaya organisasi secara keseluruhan.

Oleh karena itu, metode yang paling efektif untuk memperkuat perubahan dalam organisasi adalah dengan memberikan penghargaan untuk perilaku yang diharapkan dari karyawan. Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk meramalkan dan mengatasi penolakan terhadap perubahan sejak awal.

Mengingat sebagian besar karyawan merasa nyaman berada dalam zona nyaman mereka, perusahaan harus mengetahui bagaimana membantu mereka keluar dari zona tersebut dan menerapkan metode baru dalam bekerja.

Ketujuh, Komunikasi yang Transparan, Sering, dan Jujur. Komunikasi yang transparan, sering, dan jujur adalah kunci dalam manajemen perubahan organisasi. Karyawan perlu diberi informasi yang baik selama seluruh proses perubahan, dan komunikasi harus bersifat dua arah. Membangun kepercayaan dengan bersikap transparan dan menghindari miskomunikasi sangat penting.

Kedelapan, Kolaborasi dan Kreasi Bersama. Melibatkan karyawan dalam proses perubahan dan mendorong kolaborasi akan meningkatkan kesuksesan perubahan. Penting bagi perusahaan untuk menyediakan saluran komunikasi internal yang efisien agar karyawan dapat berkolaborasi dengan mudah.

Kesembilan, Mengukur Dampak Perubahan. Perusahaan harus mampu mengukur hasil dan dampak dari inisiatif perubahan yang sedang dilakukan. Hal ini tidak hanya mencakup dampak terhadap profitabilitas bisnis, tetapi juga keterlibatan karyawan. Memahami seberapa terlibatnya karyawan dengan pesan yang disampaikan secara internal dapat membantu perusahaan mengevaluasi efektivitas rencana perubahan yang sedang dijalani.

Dengan mengadopsi beberapa langkah seperti memahami dan memenuhi kebutuhan psikologis karyawan, memperkuat perilaku yang diinginkan, berkomunikasi secara transparan, mendorong kolaborasi, dan mengukur dampak perubahan akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang responsif dan adaptif terhadap perubahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *