Business Coaching

BCG Matrix 3

Beberapa poin kekurangan BCG Matrix

Analisis pangsa pertumbuhan telah banyak dikritik karena penyederhanaannya yang berlebihan dan dianggap kurang aplikatif. Berikut adalah keterbatasan utama analisis BCG:

  • Produk hanya dapat diklasifikasikan menjadi empat kuadran. Akan membingungkan untuk mengklasifikasikan produk yang berada tepat di tengah.
  • Tidak mendefinisikan apa itu ‘pasar’. sebuah produk bisa digolongkan sebagai sapi perah, padahal sebenarnya anjing, atau sebaliknya.
  • Tidak memasukkan faktor eksternal yang dapat mengubah situasi sepenuhnya.
  • Pangsa pasar dan pertumbuhan industri bukanlah satu-satunya penentu keuntungan. Selain itu, pangsa pasar yang tinggi tidak selalu berarti keuntungan yang tinggi.
  • Analisa ini menafikkan adanya sinergi antara unit bisnis yang berbeda. Anjing bisa sama pentingnya dengan sapi perah bagi bisnis jika membantu mencapai keunggulan kompetitif bagi seluruh perusahaan.

Menggunakan BCG Metrix

Meskipun analisis BCG memiliki beberapa keterbatasan, kerangka kerja ini masih dapat menjadi alat yang berguna jika dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1. Pilih unit. 

Matriks BCG dapat digunakan untuk menganalisis merk, produk, atau perusahaan sebagai unit itu sendiri. Pemilihan ini akan berefek pada keseluruhan analisis ini. Oleh karena itu, penting untuk menentukan unit yang akan dianalisis.

Langkah 2. Tentukan pasar. 

Salah satu hal terpenting adalah mendefinisikan pasar. Ini karena pasar yang salah didefinisikan dapat menyebabkan klasifikasi yang salah. Misalnya, jika kita akan melakukan analisis untuk merek mobil Mercedes-Benz Daimler di pasar kendaraan penumpang, itu akan membuatnya sebagai anjing karena menguasai sejumlah kecil pangsa pasar. Tetapi itu akan menjadi sapi perah pada pasar mobil mewah. Penting untuk mendefinisikan pasar dengan jelas untuk lebih memahami posisi portofolio perusahaan.

Langkah 3. Hitung pangsa pasar relatif. 

Pangsa pasar relatif dapat dihitung menggunakan pendapatan atau pangsa pasar. Ini dihitung dengan membandingkan pangsa pasar (pendapatan) produk sendiri dengan pangsa pasar ((pendapatan) pesaing terbesar di industri tersebut. 

Langkah 4. Cari tahu tingkat pertumbuhan pasar. 

Tingkat pertumbuhan industri dapat ditemukan dalam laporan industri, yang biasanya tersedia secara umum. Ini juga dapat dihitung dengan melihat pertumbuhan pendapatan rata-rata dari perusahaan industri terkemuka. Tingkat pertumbuhan pasar diukur dalam persentase. Titik tengah sumbu y biasanya ditetapkan pada tingkat pertumbuhan 10%, tetapi ini dapat bervariasi. Beberapa industri tumbuh selama bertahun-tahun tetapi pada tingkat rata-rata 1 atau 2% per tahun. 

Kita harus mencari tahu tingkat pertumbuhan yang dianggap signifikan dan dijadikan titik tengah pemisah sapi perah dan bintang juga tanda tanya dan anjing.

Langkah 5. Gambarlah lingkaran pada matriks. 

Setelah menghitung semua ukuran, kita lalu memplot produk kita pada matriks. Kita harus melakukan ini dengan menggambar lingkaran untuk setiap produk. Ukuran lingkaran harus sesuai dengan proporsi pendapatan bisnis yang dihasilkan oleh produk tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *