Business Coaching

Inovasi Sistem Produk (1)

Terdapat tiga jenis inovasi, yaitu konfigurasi, penawaran, dan pengalaman. Konfigurasi berfokus pada cara kerja dan sistem bisnis suatu perusahaan, penawaran berfokus pada produk atau layanan yang ditawarkan, sedangkan pengalaman berfokus pada interaksi pelanggan dengan perusahaan. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang inovasi sistem produk yang termasuk dalam kategori penawaran.

Inovasi Sistem Produk pada dasarnya berfokus pada cara menciptakan produk dan layanan yang saling melengkapi. Menurut buku “10 Jenis Inovasi” oleh Doblin, Inovasi Sistem Produk didefinisikan sebagai inovasi yang berfokus pada bagaimana beberapa produk dan layanan dapat dihubungkan atau digabungkan untuk menciptakan sistem yang kuat dan lebih baik. Hal ini dicapai melalui interoperabilitas, modularitas, integrasi, dan cara lain untuk menciptakan hubungan yang bernilai antara beberapa penawaran yang berbeda. Inovasi Sistem Produk membantu membangun ekosistem yang menarik dan menyenangkan bagi pelanggan, serta memungkinkan perusahaan untuk tetap bersaing dengan pesaingnya.

Semua inovasi sistem produk berfokus pada sistem yang melengkapi penawaran produk utama perusahaan. Hal ini juga bisa mencakup penawaran yang bukan produksi perusahaan, namun mampu memberikan nilai tambah saat dimasukkan ke dalam sistem. Oleh karena itu, perusahaan tidak perlu selalu memproduksi semua komponen sistem. Seperti halnya inovasi proses, inovasi sistem produk berurusan dengan menerapkan dan mengatasi proposisi nilai inti bisnis.

Pada abad ke-21, produk yang berbasis platform yang bisa dikembangkan merupakan salah satu sistem produk yang paling banyak digunakan oleh perusahaan teknologi untuk mengembangkan produk dan layanannya, seperti platform penjualan aplikasi, kit developer, dan API. Berkaca dari fenomena itu, berikut ini adalah beberapa jenis inovasi sistem produk yang paling sering ditemukan.

  • Strategi membundel yang dalam hal ini mengambil beberapa produk yang masih memiliki keterkaitan dan menjualnya dalam satu paket.
  • Melakukan inovasi komplemen yang bisa meningkatkan fungsi beberapa produk ketika digabungkan, walau bila dipisah sekalipun produk itu masih berfungsi.
  • Memanfaatkan sistem modular yang memungkinkan produk mudah dikustomisasi dan mudah dilakukan pertukaran suku cadang.
  • Melakukan ekstensi yang memungkinkan produk dapat diberikan tambahan produk lain yang bahkan tidak harus difabrikasi oleh pembuat produk utama.
  • Melakukan kerja sama antar produk/layanan dan menerapkan strategi platform produk/layanan bersama.

Microsoft merupakan perusahaan teknologi asal Amerika yang memproduksi dan menjual perangkat lunak komputer, perangkat elektronik bagi konsumen umum, komputer pribadi, dan layanan terkait. Strategi penjualan bundel digunakan oleh Microsoft untuk produk-produknya dengan menggabungkan beberapa produk yang berkaitan dan menjualnya sebagai satu paket dengan harga yang lebih murah daripada membeli semua produk secara terpisah. Pada awalnya, Microsoft menjual aplikasi produktivitas seperti Word, PowerPoint, dan Excel secara terpisah, tetapi kemudian digabungkan menjadi paket Microsoft Office pada akhir 1980-an. Karena adanya kompatibilitas antar produk dan dukungan serta layanan terpadu, sekarang sangat jarang ditemukan pengguna yang hanya membeli satu aplikasi saja. Sebaliknya, pengguna cenderung memiliki seluruh paket Microsoft Office.
~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *