Teori Birokrasi bag 2
Walau birokrasi saat ini memiliki makna negatif, di awal kelahirannya, teori ini memberikan solusi pengelolaan organisasi. Pada bagian ke-2 tulisan ini kita melanjutkan lagi pembahasan mengenai karakteristik birokrasi.
- Terdapat Pembagian Kerja
Pembagian kerja berarti tugas dibagi-bagi antar karyawan. Setiap karyawan akan bertanggung jawab untuk tugas tertentu dan setiap departemen akan bertanggung jawab pada bidangĀ fungsional tertentu.
Misalkan sistem penggajian di perusahaan besar. Gaji seorang karyawan ditentukan oleh manajer lininya, tetapi ia menerima gaji dari bagian Penggajian, bukan diberikan oleh manajer setelah mendapat dana dari dewan direksi. Tiap bagian sudah memiliki tugas tersendiri. Manajer bertugas menilai kinerja bawahannya. Bagian penggajian memastikan agar penggajian tepat waktu dan sesuai penilaian kinerja.
- Proses Seleksi Formal
Semua karyawan diperlakukan sama dan dipromosikan berdasarkan kualifikasi, keahlian, kinerja, dan pengalaman. Terdapat regulasi formal untuk memastikan proses seleksi tidak disalahgunakan. Misalnya, merekrut seseorang hanya karena hubungan pertemanan.
- Berorientasi Karir
Jika karyawan mengikuti peraturan dan berkinerja baik ia tidak akan dipecat secara sewenang-wenang. Bahkan dengan berkinerja baik, ia memiliki kesempatan dipromosikan atau menerima kenaikan gaji. Dengan begitu, organisasi menawarkan kesempatan untuk karir jangka panjang, asalkan karyawan mengikuti aturan dan berkinerja baik.
- Terikat oleh Regulasi Formal
Ada aturan yang mengatur bagaimana semua karyawan harus berperilaku. Manajer tidak bisa begitu saja menilai bawahannya menurut keinginan seleranya. Penilaian itu sudah dipandu oleh regulasi khusus yang jelas. Misalnya, jika organisasi menetapkan target produksi sebesar 10 unit per sesi, maka manajer tidak bisa seenaknya menambah jadi 14. Lalu karena tidak memenuhi target itu manajer memutus hubungan kerja karyawan. Adanya aturan melindungi karyawan dari tindakan sewenang-wenang.
- Impersonalitas
Aturan didefinisikan dengan baik, jelas dan diterapkan dengan adil serta dijauhkan dari konflik kepentingan. Untuk itu, jika ada dua karyawan menjalin hubungan saat bekerja di dalam bagian yang sama, maka seringkali salah satu dari mereka akan dipindahkan ke bagian yang lain. Ini untuk menjaga hubungan pekerjaan tetap impersonal.
Terdapat banyak contoh birokrasi. Birokrasi di sektor publik yaitu pemerintahan dan militer. Sementara di sektor swasta, organisasi besar sering kali terstruktur secara birokratis.
Beberapa keuntungan dari birokrasi antara lain:
- Penggambaran tanggung jawab dan spesialisasi yang jelas menghasilkan efisiensi tingkat tinggi.
- Memiliki prediktabilitas yang tinggi. Adanya hierarki, aturan, dan prosedur memungkinkan organisasi besar mengatasi tugas yang sangat kompleks.
- Hierarki dan aturan ada untuk mendorong efisiensi, tetapi itu membuat organisasi sulit beradaptasi dengan situasi atau informasi baru.
- Memunculkan perilaku kepemimpinan yang menggalang kekuatan dengan membentuk tim sebesar mungkin demi keuntungan pribadi.
- Struktur, aturan, dan proses birokrasi yang berlebihan bisa memperlambat tugas dan menyebabkan frustrasi bagi mereka yang terlibat di dalamnya.
/ul>
Beberapa kelemahan manajemen birokrasi antara lain: