Hukum Momentum yang Besar 1
Momentum, menurut John C. Maxwell, adalah teman terbaik seorang pemimpin. Ini adalah kekuatan yang dapat membuat perbedaan besar dalam dunia kepemimpinan dan perubahan dalam sebuah organisasi. Bagi seorang pemimpin, menghadapi tantangan dan menciptakan perubahan dalam organisasi adalah hal yang lumrah. Namun, kunci keberhasilannya terletak pada momentum yang kuat.
Dalam analogi sederhana, momentum bisa diibaratkan seperti kapal yang harus bergerak maju agar bisa mengubah arahnya. Demikian pula, pemimpin yang kuat memahami bahwa untuk menciptakan perubahan yang signifikan, mereka harus menciptakan kemajuan terlebih dahulu, mengikuti hukum momentum yang besar ini.
Momentum tidak hanya relevan dalam kepemimpinan, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam pertandingan olahraga. Sebagai contoh, dalam bola basket NBA, ketika tim lawan mulai mengembangkan momentum yang kuat, pelatih yang bijak akan meminta time-out untuk mematahkan momentum tersebut, karena dia tahu bahwa terlalu banyak momentum bisa membuat timnya kalah.
Momentum juga memiliki dampak besar dalam organisasi. Ketika organisasi memiliki momentum, tugas-tugas yang sebelumnya terasa sulit menjadi lebih mudah. Rintangan-rintangan terlihat lebih kecil, dan masalah-masalah terasa lebih sederhana.
Selain itu, momentum juga mempengaruhi persepsi terhadap pemimpin dan pengikut. Ketika seorang pemimpin memiliki momentum, orang cenderung melupakan kekurangan dan kesalahan yang telah dibuat oleh pemimpin tersebut. Mereka melihat pemimpin sebagai jenius dan terinspirasi olehnya.
Momentum juga memotivasi pengikut untuk tampil di atas kemampuan mereka. Ketika ada kepemimpinan yang kuat dan momentum dalam organisasi, orang terdorong untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Contoh yang baik adalah timnas Italia dalam Piala Eropa tahun 2020. Mereka memenangkan turnamen karena momentum yang mereka kumpulkan dari kemenangan demi kemenangan melawan tim-tim tangguh.
Pentingnya momentum juga terlihat dalam perubahan. Dengan momentum yang cukup, hampir semua jenis perubahan menjadi mungkin. Contohnya adalah perubahan sekolah dalam kisah nyata yang diangkat dalam film Stand and Deliver. Sekolah yang awalnya diabaikan berubah menjadi sukses karena momentum perubahan.
Momentum adalah kekuatan yang besar dan bisa menjadi alat terbaik bagi pemimpin dan organisasi. Memulainya mungkin sulit, seperti saat bangun dari ski air, tetapi begitu Anda bergerak maju dengan momentum, Anda dapat mencapai hal-hal yang luar biasa. Dengan momentum, kemenangan dan perubahan menjadi mungkin.
Sebagai pemimpin di gereja Skyline, Maxwell mencontohkan pengalamannya bahwa tantangan terbesarnya adalah menjaga momentum. Ia menyadari perlunya gerejanya pindah lokasi karena pertumbuhan jumlah jemaat. Awalnya, ia merasa ini tidak akan sulit. Namun, ia tidak mengantisipasi kendala birokrasi dan lingkungan di California.
Di gereja pertama Maxwell di Indiana, relokasi berjalan lancar. Tapi di California, prosesnya lambat. Politik, kekhawatiran warga, dan birokrasi membuatnya berlangsung lebih dari tiga kali lipat estimasi. Akhirnya, setelah 11 tahun, ia mendapatkan izin.
Tantangan terbesar adalah mempertahankan momentum selama lima tahun terakhir. Hukum momentum membantu. Maxwell terus membangun visi relokasi, fokus pada yang bisa dilakukan, merayakan keberhasilan kecil, dan mengembangkan kepemimpinan. Momentum Maxwell dan timnya sangat kuat, bahkan hambatan 11 tahun tak mampu menghentikan mereka.
Penting bagi pemimpin untuk menghargai kekuatan momentum dalam mencapai hal besar. Itu adalah sahabat terbaik pemimpin, yang mampu menggerakkan segalanya.