Kepemimpinan Adalah Mempengaruhi (3)
Siapakah sesungguhnya pemimpin sejati? Pemimpin Sejati adalah seseorang yang memiliki pengaruh nyata dalam organisasi, bukan sekadar pemilik suatu posisi atau jabatan.
Maxwel mengalami pelajaran ini ketika beraktifitas dalam kegiatan organisasi gereja di Indiana. Dia menyadari bahwa kerja nyata diperlukan untuk mendapatkan pengaruh dalam organisasi dan memperoleh hak untuk menjadi pemimpin.
Contoh lain yang menunjukkan bahwa kepemimpinan bersinonim dengan pengaruh adalah ketika Dan Reeves menjadi pelatih Atlanta Falcons di NFL. Meskipun Reeves memegang jabatan pelatih kepala, namun asisten pelatih Mike Shanahan telah membangun pengaruh yang lebih besar dengan quarterback Denver, John Elway. Shanahan kemudian menjadi pelatih kepala tim pada tahun 1995 dan menjadi pemimpin yang lebih berpengaruh bagi beberapa pemain. Shanahan memimpin kemenangan Super Bowl pertama bagi franchise Denver Broncos dan Elway pada Januari 1998.
Kepemimpinan posisional yang berbasis jabatan tidak berfungsi dalam organisasi yang berbasis kesukarelaan seperti organisasi gereja. Pemimpin yang sukses dalam organisasi seperti ini harus membangun pengaruh melalui kepercayaan, integritas, dan dedikasi mereka kepada tujuan organisasi. Dalam organisasi yang berdiri di atas kesukarelaan, kepemimpinan paling murni adalah satu-satunya hal yang mampu mendatangkan keberhasilan.
Dalam organisasi gereja, salah satu entitas yang paling membutuhkan kepemimpinan dalam masyarakat, kepemimpinan posisional tidak efektif karena tidak memiliki pengaruh yang nyata. Pemimpin harus memiliki pengaruh melalui karakter dan integritas mereka, bukan hanya posisi atau jabatan mereka.
Salah satu cerita unik yang menggambarkan prinsip Pengaruh berkaitan dengan Abraham Lincoln. Pada tahun 1832, sebelum dia menjadi Presiden, Lincoln mengumpulkan sekelompok pria untuk berperang dalam Perang Black Hawk. Lincoln memiliki pangkat kapten, tetapi dia tidak memiliki pengalaman militer dan kesulitan dalam hal taktik. Suatu hari, ketika ia memimpin kelompoknya, ia tidak bisa mengingat kata perintah yang tepat saat memimpin melewati gerbang. Akhirnya, ia berteriak agar kelompok tersebut berhenti selama dua menit dan berkumpul kembali di sisi lain gerbang.
Seiring waktu, tingkat pengaruh Lincoln terhadap orang lain di milisi justru menurun, sementara perwira lain membuktikan kemampuan mereka dan mendapat pangkat lebih tinggi. Pada akhir dinas militernya, Lincoln mencapai pangkat prajurit biasa karena ia tidak dapat mengembangkan kemampuan memberi Pengaruh. Untungnya, Lincoln berhasil mengatasi ketidakmampuannya mempengaruhi orang lain. Dia melanjutkan karirnya di dewan legislatif negara Illinois dan DPR AS. Dengan banyak usaha dan pengalaman pribadi, dia menjadi sosok yang memiliki pengaruh dan dampak luar biasa.
Secara singkat, Pemimpin Sejati adalah seseorang yang memiliki pengaruh nyata dalam organisasi, baik dalam organisasi yang diisi para sukarelawan, seperti organisasi keagamaan, maupun dalam organisasi yang lebih formal. Pemimpin harus membangun pengaruh melalui karakter dan integritas mereka, bukan hanya bergantung posisi atau jabatan yang dipegang. Pengaruh yang diperoleh pemimpin yang sukses diukur dari kualitas para pengikut dan kinerja organisasi yang dia kelola.