Prinsip Reproduksi dalam Kepemimpinan 1
Dalam sejumlah besar konferensi kepemimpinan yang dipandunya, John C. Maxwell meluangkan waktunya untuk melakukan jajak pendapat informal guna mencari tahu apa yang mendorong para pria dan wanita yang hadir di forumnya menjadi pemimpin. Hasil dari jajak pendapat tersebut adalah sebagai berikut:
Faktor yang mendorong seseorang memasuki dunia kepemimpinan adalah: Bakat alamiah 10 persen; Hasil dari situasi krisis 5 persen; dan Pengaruh pemimpin lain 85 persen.
Jika Anda pernah memikirkan asal usul kepemimpinan, maka Anda mungkin tidak terkejut dengan angka-angka tersebut. Memang sangat mungkin bila ada beberapa orang yang memasuki dunia kepemimpinan karena organisasi mereka mengalami krisis, dan mereka terdorong untuk melakukan sesuatu mengenai hal tersebut. Suatu kondisi yang di dalamnya terdapat unsur kettterpaksaan dalam kadar tertentu. Kelompok kecil lainnya terdiri dari orang-orang dengan bakat dan insting alamiah yang begitu hebat di bidang kepemimpinan sehingga mereka mampu menavigasi jalan mereka meraih kepemimpinan secara mandiri. Tetapi lebih dari empat per lima pemimpin yang Anda temui muncul sebagai pemimpin karena dampak yang dibuat kepada mereka oleh pemimpin-pemimpin lain yang menjadi mentor mereka. Hal ini terjadi karena Hukum Reproduksi, yaitu dibutuhkan seorang pemimpin untuk membesarkan seorang pemimpin yang lain.
Hukum ini berlaku umum di berbagai bidang. Dari orang-orang yang pernah disurvey oleh Maxwell di sepanjang pengalamannya sebagai mentor kepemimpinan, sekitar sepetiga di antaranya adalah para pemimpin di bidang bisnis dan dua pertiganya adalah para pemimpin di keorganisasian gereja. Tetapi walau begitu, kejadiannya akan serupa di hampir setiap bidang. Misalnya, anda akan menemukan hukum reproduksi bekerja di bidang olah raga rugby amerika profesional. Berikut adalah detail penjelasannya.
Pengembangan dan mentoring terhadap hampir setengah dari para pelatih kepala di NFL (pada tahun 1998) bila ditelusuri akan berujung kepada dua kepala pelatih profesional terkemuka—bill walsh dan tom landry. Sepuluh pelatih kepala menghabiskan waktu setahun atau lebih bekerja dengan bill walsh, yang meraih gelar juara super bowl sebanyak tiga kali, atau bekerja dengan salah satu asisten terbaik yang dia latih. Dan lima pelatih NFL memiliki keterkaitan mentoring langsung atau tidak langsung dengan tom landry, pemenang gelar super bowl sebanyak dua kali, atau salah satu dari orang-orang yang dia latih.
Hampir setiap pelatih sukses di NFL telah menghabiskan waktunya bekerja dengan seorang pemimpin lain yang membantu untuk mengajarkan dan menjadi contoh baginya. Selain orang-orang yang memiliki koneksi dengan Walsh atau Landry, ada contoh-contoh lain di NFL: Dave Wannstedt bekerja untuk Jimmy Johnson, yang meraih gelar juara Super Bowl sebanyak dua kali, dan pelatih kepala Bill Cowher serta Tony Dungy menghabiskan waktu yang signifikan bekerja dengan Marty Schottenheimer yang merupakan pelatih kepala di tim Kansas City Chiefs. Jadi, dibutuhkan seorang pemimpin untuk membesarkan seorang pemimpin yang lain.