Cara Melancarkan Transisi Menuju Pola Kerja Hibrida 1
Pola kerja hibrida telah menjadi tren yang diterima oleh perusahaan di seluruh dunia sejak munculnya pandemi COVID-19 dan meningkatnya praktik kerja jarak jauh. Banyak organisasi sekarang menyadari manfaat fleksibilitas kerja bagi berbagai pihak terkait.
Artikel ini akan menguraikan konsep pola kerja hibrida, langkah-langkah untuk mengamankan transisi yang lancar ke pola kerja ini, serta keuntungan yang ditawarkan oleh model kerja ini.
Apa Itu Pola Kerja Hibrida?
Pola kerja hibrida adalah sistem yang memungkinkan fleksibilitas kerja bagi karyawan, membolehkan mereka bekerja dari lokasi mana pun sesuai dengan jadwal mereka sendiri. Sejak pandemi tahun lalu, banyak organisasi telah terpaksa mengadopsi kerja jarak jauh, dan sebagian besar dari mereka menyadari bahwa model ini disukai oleh banyak karyawan.
Untuk mengakomodasi preferensi karyawan, banyak perusahaan akan mempertahankan opsi kerja jarak jauh.
Menurut penelitian, hampir setengah dari responden (48%) ingin bekerja beberapa hari dari jarak jauh dan beberapa hari dari kantor.
Dengan kerja jarak jauh tetap ada, begitu juga dengan pola kerja hibrida!
Namun, pola kerja hibrida juga memiliki kekurangan, sehingga organisasi perlu mengadopsi praktik terbaik untuk mengelola tenaga kerja hibrida mereka.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk berhasil mengelola pola kerja hibrida di lingkungan mereka.
Pengelolaan Pola Kerja Hibrida yang Efektif
Data dari survei baru-baru ini oleh WeWork dan Workplace Intelligence menunjukkan bahwa 75% karyawan bersedia mengorbankan setidaknya satu tunjangan atau keuntungan demi kebebasan memilih lingkungan kerja.
Meskipun banyak karyawan mengapresiasi pola kerja hibrida dan ini dapat meningkatkan budaya kerja secara signifikan, model ini juga memiliki kompleksitas dan kelemahan. Dengan pola kerja hibrida biasanya menggabungkan karyawan di kantor dan jarak jauh, perusahaan perlu menemukan cara terbaik untuk mengelola kedua jenis kerja tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu karyawan hibrida Anda meraih kesuksesan.
Langkah pertama adalah memahami kebutuhan dan preferensi karyawan.
Untuk mengurangi dampak negatif dari kerja jarak jauh, penting untuk memahami bagaimana ini memengaruhi keterlibatan dan produktivitas karyawan. Kolaborasi karyawan sering kali menjadi tantangan dalam kerja jarak jauh, sehingga penting untuk memahami konsekuensi dari keterpisahan fisik.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, karyawan memilih tempat kerja berdasarkan tugas yang harus mereka selesaikan (39%) dan kehadiran rekan kerja lainnya di kantor (37%).
Dengan demikian, memahami preferensi karyawan dan sifat pekerjaan mereka adalah kunci untuk menyiapkan strategi kerja hibrida yang sukses.
Langkah kedua adalah menetapkan dan mengomunikasikan tujuan dan harapan dengan jelas.
Mencapai keselarasan organisasi tidak pernah mudah, dan hal ini menjadi semakin penting bagi organisasi. Pola kerja hibrida dapat menyulitkan penyelarasan organisasi, sehingga komunikasi yang jelas mengenai strategi, tujuan, misi, dan visi organisasi menjadi sangat penting.
Tenaga kerja yang terdistribusi perlu memahami dengan jelas tujuan bersama mereka. Ketika karyawan memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang diharapkan dari mereka, lokasi kerja tidak boleh menjadi hambatan bagi pencapaian tujuan.
Langkah ketiga adalah menjadikan komunikasi karyawan sebagai prioritas utama.
Komunikasi karyawan yang efektif adalah kunci keberhasilan pola kerja hibrida. Banyak perusahaan masih mengalami kesulitan dalam meningkatkan komunikasi, namun komunikasi di tempat kerja harus menjadi prioritas.
Menurut penelitian, harapan utama karyawan adalah bahwa atasan mereka berkomunikasi dengan efektif. Namun, hanya 42% karyawan yang merasa perusahaan mereka mampu berkomunikasi dengan baik secara keseluruhan.
Kurangnya teknologi yang tepat sering kali menjadi hambatan dalam meningkatkan komunikasi jarak jauh. Aplikasi komunikasi karyawan terkini dirancang untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan kerja jarak jauh dengan memberikan informasi yang relevan dan mudah diakses oleh semua karyawan.
Demikian bagian pertama dari pembahasan tentang bagaimana memulai pola kerja hibrida di perusahaan Anda. Masih cukup banyak yang bisa kita bahas di bagian berikutnya.