Penetapan Target Hasil, Kinerja, dan Proses bag 1
Praktik ini berasal dari dunia atletik, tetapi bisa diaplikasikan untuk pengembangan bisnis dan pribadi. Siapapun Anda artikel ini akan memberi perangkat yang Anda butuhkan untuk mulai merencanakan target layaknya seorang atlet.
Pada tahun 1960-an, dua psikolog, Edwin Locke dan Gary Latham, menyatakan bahwa penetapan target adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas. Penelitian mereka menemukan bahwa penetapan target akan meningkatkan produktivitas antara 11% dan 25%.
Ketika memiliki target jangka pendek dan jangka panjang kita dapat meraih sejumlah manfaat, diantaranya:
- Membantu kita fokus pada hal-hal yang penting.
- Memberikan motivasi.
- Memberikan rasa kepuasan pribadi atas suatu pencapaian.
- Mengembangkan stamina psikis saat keadaan menjadi sulit.
- Memotivasi untuk mengembangkan strategi dan taktik untuk mencapai target tersebut.
Proses penetapan target memaksa kita untuk mengetahui di mana kita berada sekarang. Merupakan hal yang penting bahwa target ditetapkan sedemikian rupa sehingga kita fokus pada proses dan kinerja dan bukannya pada hasil kompetisi.
Ada tiga jenis target, yaitu hasil, kinerja, dan proses. Penetapan target dipecah dengan cara ini karena akan memudahkan kita mengelola pemikiran berkenaan dengan bagaimana kita mencapai target.
Target Berdasarkan Hasil
target hasil adalah target tunggal yang sedang Anda upayakan. target hasil sering kali bersifat biner, parameternya sangat jelas, dan biasanya mengacu pada kemenangan atau kekalahan, misalnya, ingin memenangkan medali emas atau ingin menjadi perusahaan terbesar di sektor tertentu. Memang target hasil sangat memotivasi,.
Tetapi target jenis ini tidak berada di bawah kendali Anda karena target ini dipengaruhi oleh kinerja pihak lain pula. Misalnya, adanya atlet lain yang memiliki skill atau stamina melebihi Anda, salah satu anggota terpenting tim jatuh sakit, atau pihak pesaing menggunakan strategi mengakali perusahaan Anda.
Contoh target hasil meliputi:
- Memenangkan medali emas di sebuah pertandingan.
- Menjadikan perusahaan termasuk dalam jajaran 50 besar tingkat nasional.
- Meraih penjualan senilai 100 juta dalam 1 bulan.
target Berdasarkan Kinerja
target kinerja adalah standar kinerja yang ingin Anda capai. Target ini Anda tetapkan untuk diri sendiri dan harus bisa dicapai jika ingin melangkah menuju target hasil yang sudah ditetapkan.
Seiring waktu yang terus maju, target kinerja ini terus ditambah melebihi target di waktu sebelumnya untuk membantu Anda mencapai target hasil.
Contoh, seorang atlet dengan program latihannya demi meraih posisi 5 besar lomba lari. target kinerja pertama yang ia patok adalah: lari sejau 5 Km dalam 20 menit. target kinerja berikutnya: memangkas waktu tempuhnya jadi 18 menit. Target kinerja akhirnya adalah: menyelesaikan 5 Km dalam 16 menit.
Target kinerja akhir inilah yang membuat atlet siap mencoba mencapai target hasil menduduki peringkat 5 besar. Dengan cara ini, target kinerja dapat digunakan untuk melacak kinerja menuju target hasil.
Contoh target kinerja meliputi:
- Diawali lari 2 Km dan terus bertambah hingga 8 Km.
- Menjadikan 1% pengunjung situs web menjadi pelanggan hingga menjadi 6%.
- Menjadikan 1 panggilan promosi menjadi penjualan dalam seminggu dan terus naik jadi 6 penjualan per minggu.
- Menghubungi 100 prospek bulan ini dan terus bertambah 10 di tiap bulannya.
bersambung