Pengembangan Diri

Menikmati Hidup: Kesenangan dan Kualitas Hidup

Konsep “Flow” yang dicetuskan Mihaly Csikszentmihalyi membahas tentang bagaimana kita dapat mencapai pengalaman optimal dan meningkatkan kualitas hidup. Konsep “Kesenangan dan Kualitas Hidup,” merupakan inti dari argumen pemikiran ini, dimana Csikszentmihalyi mendefinisikan dua konsep penting: Kesenangan (pleasure) dan Kenikmatan (enjoyment).

Kesenangan dan Kualitas Hidup

Csikszentmihalyi berpendapat bahwa meningkatkan kualitas hidup bukanlah hanya tentang mengubah kondisi eksternal, seperti mencari kekayaan atau status sosial. Sebenarnya, kunci untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik terletak pada pengalaman subjektif, yaitu bagaimana kita menafsirkan dan merasakan kondisi eksternal.

Kesenangan (Pleasure)

Kesenangan didefinisikan sebagai rasa kepuasan yang kita rasakan ketika harapan yang ditetapkan oleh program biologis atau kondisi sosial terpenuhi. Contohnya, rasa kenyang setelah makan adalah kesenangan karena mengurangi ketidakseimbangan fisiologis. Bersantai di malam hari dengan menonton televisi sambil minum kopi adalah kesenangan karena mengurangi ketegangan mental setelah seharian bekerja.

Meskipun kesenangan merupakan komponen penting dalam kualitas hidup, Csikszentmihalyi berpendapat bahwa kesenangan sendiri tidak membawa kebahagiaan. Kesenangan hanya membantu menjaga keteraturan dan stabilitas dalam kesadaran, tetapi tidak menghasilkan pertumbuhan psikologis.

Kenikmatan (Enjoyment)

Kenikmatan lebih kompleks daripada kesenangan. Kenikmatan terjadi ketika seseorang tidak hanya memenuhi harapan atau kebutuhan, tetapi juga melampaui apa yang telah mereka programkan untuk dilakukan dan mencapai sesuatu yang tidak terduga, bahkan mungkin sesuatu yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Kenikmatan dicirikan oleh gerakan maju, yaitu perasaan baru, keberhasilan, dan pertumbuhan. Contohnya, bermain tenis yang menantang kemampuan seseorang adalah kenikmatan, begitu pula membaca buku yang memberikan wawasan baru, atau terlibat dalam percakapan yang menghasilkan ide-ide baru.

Elemen-Elemen Kenikmatan

Csikszentmihalyi mengidentifikasi delapan elemen kunci yang berkontribusi pada pengalaman kenikmatan, yaitu:

  • Tantangan yang Membutuhkan Keterampilan: Aktivitas yang membutuhkan keterampilan dan menantang kemampuan seseorang cenderung membawa kenikmatan.
  • Konsentrasi: Kemampuan untuk fokus pada tugas yang sedang dilakukan tanpa gangguan merupakan elemen penting dalam mencapai kenikmatan.
  • Tujuan yang Jelas dan Umpan Balik Langsung: Tujuan yang jelas dan umpan balik yang langsung tentang keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan tersebut sangat membantu dalam menjaga konsentrasi dan memotivasi seseorang.
  • Keterlibatan yang Mendalam: Kenikmatan terjadi ketika seseorang terlibat sepenuhnya dalam suatu aktivitas, sehingga menghilangkan kekhawatiran dan frustrasi dari kehidupan sehari-hari.
  • Kontrol: Perasaan memiliki kontrol atas tindakan seseorang, meskipun dalam situasi yang menantang, dapat meningkatkan pengalaman kenikmatan.
  • Kehilangan Kesadaran Diri: Ketika seseorang terlibat sepenuhnya dalam suatu aktivitas, mereka cenderung melupakan diri mereka sendiri sebagai entitas terpisah dari tindakan yang mereka lakukan.
  • Perubahan Waktu: Sensasi waktu menjadi terdistorsi selama pengalaman kenikmatan, di mana jam terasa berlalu begitu cepat atau sebaliknya, menit terasa berlalu begitu lama.
  • Pengalaman Ototelis: Kenikmatan adalah tujuan pada dirinya sendiri yang dilakukan bukan karena harapan akan manfaat di masa depan, melainkan karena kegiatan itu sendiri merupakan hadiahnya.

Csikszentmihalyi berpendapat bahwa kesenangan dan kenikmatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Dengan memahami elemen-elemen keduanya dan menerapkannya dalam berbagai aktivitas, kita dapat mengubah momen-momen biasa dalam kehidupan menjadi kesempatan untuk bertumbuh dan menikmati hidup secara lebih penuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *