Pengembangan Diri

Permodelan Kesejahteraan Menurut Teori PERMA (2)

Dalam rangka peningkatan kualitas diri, teori PERMA menawarkan perbaikan tingkat kesejahteraan yang bersumber dari beberapa elemen psikologis. Artikel kali ini merupakan kelanjutan pembahasan elemen psikologis tersebut.

2. Keterlibatan ((Engagement)

Ini adalah proses sepenuhnya terlibat dan tenggelam dalam aktivitas atau tugas yang mengisi hidup Anda, sehingga Anda bersedia melakukan tugas itu, bahkan bila hanya untuk kepentingan aktifitas itu sendiri.

Keterlibatan oleh beberapa ahli terkadang juga disebut sebagai ‘flow’ (diperkenalkan Csikszentmihalyi, 2002). Flow – dalam hal ini bisa diartikan “terhanyut” – adalah kondisi mental di mana Anda benar-benar terbawa arus aktivitas yang Anda lakukan. Anda kehilangan diri sendiri saat beraktivitas, dan aktivitas itu merupakan imbalan bagi Anda, tak peduli apapun hasilnya bagi Anda.

Ketika kita berada dalam keadaan terhanyut, kita tidak hanya terlibat, tetapi kita juga menemukan sumber semangat dan komitmen untuk melakukannya. Jika demikian, kita dapat mendapatkan energi dari keterlibatan dan menikmati aktivitas yang menjadi komitmen kita. Aktifitas ini bisa beragam dan tidak selalu sama untuk masing-masing individu. Beberapa contoh aktifitas, misalnya jogging, bernyanyi, bermain bola, bersepeda, menulis, bermain gitar, menonton film, membaca, atau terlibat dalam percakapan yang mendalam.

3. Hubungan (Relationships)

Hubungan adalah bagian penting dari kesejahteraan dan kebahagiaan yang kita rasakan. Memiliki hubungan yang positif sangat penting bagi kesejahteraan. Ketulusan hubungan dan kedalaman interaksi kita dengan teman, keluarga, orang yang kita cintai, dan lingkaran sosial yang lebih luas memiliki dampak yang signifikan.

Hubungan yang positif, bermanfaat, dan menginspirasi menghasilkan lebih banyak emosi positif. Ini membuat kita merasa didengarkan, diperhatikan, dan didukung. Memainkan peran aktif dalam hubungan tersebut, dengan cara mendengarkan, menawarkan dukungan, dan membantu sebagai balasannya, juga menghasilkan emosi positif yang lebih besar.

Emosi positif bisa diperkuat melalui hubungan Anda, misalnya: tertawa dengan sahabat Anda lebih positif secara emosional daripada tertawa sendiri, atau menikmati keindahan pantai bersama pasangan lebih memberikan kepuasan daripada menikmatinya sendiri.

Anda dapat menjalin hubungan positif dengan berbagai lingkaran, seperti teman, keluarga, rekan kantor, tetangga, anggota komunitas hobi, dsb. Bahkan di zaman sekarang ada pula lingkaran pertemanan virtual, seperti komunitas dalam game tertentu atau komunitas penggiat aktifitas online lainnya. Kita adalah makhluk sosial, dan dengan demikian, hubungan sangat penting bagi rasa kesejahteraan kita. Mereka yang memiliki hubungan positif dalam hidup akan merasakan peningkatan kesejahteraan dan lebih bahagia daripada mereka yang tidak.

4. Kebermaknaan (Meaning)

Kebermaknaan muncul saat Anda memiliki tujuan yang lebih besar dari pada diri Anda sendiri. Rasa memiliki tujuan seperti ini dapat meningkatkan kesejahteraan Anda. Membangun kesadaran akan adanya tujuan dan menggunakan tujuan itu untuk berkontribusi pada komunitas membantu kita menemukan makna dalam hidup.

Lebih jauh tentang pembahasan hal ini dapat Anda simak di artikel selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *