Ketiadaan akan Meningkatkan Kehormatan (2)
Kehadiran yang kuat atau dominan dapat menarik perhatian dan mendatangkan kekuatan kepada seseorang. Ketika seseorang lebih menonjol di antara orang lain, ia menjadi sorotan dan dapat memancarkan daya tarik lebih besar.
Namun, ada titik di mana terlalu banyak kehadiran dapat berdampak negatif. Semakin sering seseorang terlihat dan didengar, nilai atau daya tariknya dapat menurun. Orang tersebut menjadi biasa atau dianggap biasa saja oleh orang lain. Meskipun ia berusaha keras untuk menjadi berbeda, secara perlahan, tanpa disadari, orang-orang mulai kehilangan rasa hormat terhadap dirinya.
Penting bagi seseorang untuk belajar menarik diri atau mengurangi kehadirannya sebelum orang lain secara tidak sadar menjauhkan dia. Dalam permainan petak umpet, di mana seseorang berusaha untuk disembunyikan, ada kekuatan dalam ketidakhadiran atau mengurangi kehadiran untuk menciptakan keingintahuan dan menarik kembali minat orang lain.
Pada abad kedelapan SM, bangsa Asyur yang mendominasi wilayah Asia barat daya dihadapkan pada pemberontakan oleh orang-orang Media. Setelah memperoleh kemerdekaannya, orang Media harus membentuk pemerintahan baru. Mereka menolak monarki dan kekuasaan tunggal, tetapi tanpa pemimpin, negara mereka terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang saling berperang.
Di antara mereka, Deioces muncul sebagai seorang pria bijaksana yang mampu menyelesaikan berbagai perselisihan dan mengadili semuanya dengan bijaksana. Seiring keberhasilannya dalam menyelesaikan konflik, kekuasaannya tumbuh dan ia menjadi penentu keadilan satu-satunya di negara itu. Namun, Deioces tiba-tiba memutuskan untuk mundur dan tidak lagi melibatkan dirinya dalam dinamika kenegaraan.
Dengan kepergiannya yang mendadak, negara itu jatuh kembali ke dalam kekacauan dan kejahatan meningkat. Masyarakat Media mengadakan pertemuan dan setuju untuk mendirikan sebuah monarki dengan Deioces sebagai raja, meskipun dia enggan menerimanya. Kesediaan Deioces tersebut dikompensasi dengan beberapa syarat berupa pembuatan istana beserta para bawahan yang bekerja untuknya. Dia memerintah selama lima puluh tiga tahun. Dia memperluas kerajaan Media dan membentuk dasar bagi kerajaan Persia yang akan datang di bawah pemerintahan cicitnya, Cyrus. Selama pemerintahannya, penghormatan terhadap Deioces berubah menjadi pemujaan, dan dia dipandang sebagai putra dewa.
Deioces awalnya mencapai popularitas sebagai hakim yang adil, tetapi menyadari bahwa terlalu banyak kehadirannya mereduksi rasa hormat yang ia terima. Oleh karena itu, dia memilih untuk mundur sepenuhnya, dan inilah yang membawa dia mendapatkan penghormatan dan kekuasaan yang diinginkannya.
Prinsip ketidakhadiran hanya berlaku setelah seseorang telah mencapai tingkat kehadiran yang cukup kuat. Menarik diri terlalu cepat hanya akan membuat seseorang dilupakan dan tidak meningkatkan rasa hormat. Saat seseorang pertama kali memasuki dunia, penting untuk menciptakan citra yang dikenali dan terlihat di mana-mana. Bila belum mencapai status tersebut, ketidakhadiran dapat berbahaya dan memadamkan api yang telah dibangun.
Ada seni dalam mengetahui kapan harus pensiun. Jika dilakukan dengan tepat, seseorang dapat mendapatkan kembali rasa hormat yang hilang dan mempertahankan sebagian kekuatannya. Dalam konteks [percintaan, ketidakhadiran hanya efektif setelah seseorang telah mengelilingi kekasihnya dengan citranya, sehingga orang tersebut selalu mengingat kehadirannya. Penting untuk membuat diri sendiri terlihat di mana-mana agar apa yang dilihat, dihargai, dan dicintai akan dirindukan ketika seseorang memilih untuk pergi.