Menjadi Pusat Perhatian demi Keberhasilan (1)
Nenurut buku The 48 Laws of Power, dalam konteks sebuah keberhasilan, Anda membutuhkan penilaian dari orang lain untuk mencapainya. Sehubungan dengan itu, semua hal tentang Anda dinilai dari penampilan; yang tidak terlihat dianggap tidak berarti. Jangan pernah tenggelam dalam keramaian atau terlupakan. Jadilah orang yang menonjol dan mencolok, dengan cara apapun. Jadikan diri Anda menarik perhatian dengan tampil lebih besar, lebih berwarna atau lebih misterius daripada orang-orang yang biasa-biasa saja.
Bagian pertama, hiasi nama Anda dengan cara yang sensasional ataupun memalukan. Buat diri Anda terlihat mencolok dengan citra yang tak terlupakan, bahkan mungkin kontroversial dan dapat menimbulkan skandal. Lakukan apa saja untuk membuat diri Anda terlihat lebih hebat dan menonjol daripada orang-orang di sekitar Anda, bahkan jika itu berarti mendapatkan perhatian negatif. Jangan terlalu memilih jenis perhatian yang Anda dapatkan – apapun bentuk ketenaran akan memberi Anda kekuatan. Lebih baik menjadi sasaran fitnah dan serangan daripada diabaikan.
PT Barnum mengawali bisnis pertunjukan dengan membeli American Museum yang menampilkan benda-benda aneh di New York. Suatu hari, Barnum bertemu dengan seorang pengemis di jalan, alih-alih memberikan uang, ia mengajaknya bergabung sebagai karyawan di museum.
Barnum memberi pria itu lima batu bata dan memberikan instruksi untuk melakukan semacam perjalanan perlahan-lahan dengan jalur tertentu yang pada akhirnya berputar-putar dalam museum sambil menata batu bata di trotoar. Setiap kali dia meletakkan batu bata itu di trotoar, dia harus membawa sebuah di tangannya. Setelah menyelesaikan perjalanan,, pria tersebut harus kembali keluar dari museum dan mengulang hal yang sama.
Pada putaran pertama, beberapa ratus orang menyaksikan gerakan misteriusnya. Pada putaran keempat, penonton mengerumuninya dan memperdebatkan apa yang dia lakukan. Setiap kali dia masuk museum, orang-orang yang tertarik dengan aksinya mengikutinya dan membeli tiket masuk. Pada akhir hari pertama, pria tersebut telah berhasil menarik lebih dari seribu orang ke dalam museum. Walaupun polisi akhirnya memerintahkannya untuk berhenti, tetapi ribuan warga New York telah terpesona dengan museum tersebut dan banyak dari mereka menjadi penggemar PT Barnum.
Barnum menyadari fakta penting tentang menarik perhatian, yaitu ketika seseorang memperoleh perhatian, maka ia memiliki semacam legitimasi khusus. Bagi Barnum, untuk menarik minat orang berarti menarik kerumunan, dan ia percaya bahwa setiap kerumunan bisa dimanfaatkan.
Ia menganggap bahwa orang banyak cenderung bertindak bersama-sama. Jika satu orang berhenti demi melihat si pengemis meletakkan batu bata di jalan, akan makin banyak lagi orang akan melakukan hal yang sama. Dalam pandangan Barnum, untuk menciptakan kerumunan, seseorang harus melakukan hal yang berbeda dan aneh yang akan memancing rasa ingin tahu orang banyak. Namun, begitu mendapatkan perhatian mereka, seseorang harus mempertahankannya.
Menurut Barnum, kualitas perhatian tidaklah relevan. Bahkan ketika acaranya tidak begitu bagus, atau ketika ia diserang dengan fitnah pribadi, ia tidak pernah mengeluh. Dalam pandangannya, perhatian, baik itu positif atau negatif, adalah kunci kesuksesannya. Menurut Barnum, orang yang menginginkan ketenaran, kemuliaan, dan kekuasaan harus mengabaikan nasib terburuk di dunia.