Nilai Penting Pengukur Kinerja
Pada kesempatan kali ini kita akan mengupas sebuah buku tentang manajemen kinerja. Buku ini secara singkat berjudul “First, Break All the Rules” membahas tentang cara membangun tim yang hebat dan memimpin dengan efektif. Buku ini ditulis oleh Marcus Buckingham dan Curt Coffman.
Buku ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Gallup, sebuah perusahaan riset dan konsultan. Marcus Buckingham adalah seorang penulis, pembicara, dan konsultan yang telah bekerja dengan Gallup selama bertahun-tahun. Beliau adalah salah satu tokoh kunci dalam penelitian Gallup tentang kekuatan manusia dan kepemimpinan.
Dalam buku ini diungkapkan bahwa penting untuk memiliki pengukur yang akurat untuk menilai kemampuan perusahaan atau manajer dalam menemukan, memfokuskan, dan mempertahankan karyawan berbakat.
Pada Oktober 1707, armada kapal Inggris di bawah komando Laksamana Clowdisley Shovell sedang dalam perjalanan pulang dari Spanyol setelah memenangkan pertempuran di Gibraltar. Mereka menghadapi cuaca buruk dan kabut tebal di sepanjang perjalanan.
Laksamana Shovell, seperti pelaut lain pada zaman itu, tidak memiliki alat ukur yang akurat untuk menentukan posisi mereka di laut. Mereka mengandalkan metode tradisional seperti mengukur kecepatan dan waktu untuk memperkirakan posisi mereka. Namun, karena kabut tebal dan kondisi laut yang sulit, Laksamana Shovell salah menghitung posisi mereka.
Akibat kesalahan perhitungan posisi, armada kapal Inggris menabrak karang di Kepulauan Scilly, sebuah gugusan pulau kecil di lepas pantai barat daya Inggris. Kapal utama Laksamana Shovell, “Association”, hancur berkeping-keping, dan Laksamana Shovell sendiri tewas bersama 2.000 awak kapal.
Kapal-kapal lain dalam armada, mengikuti kapal utama secara membabi buta, juga menabrak karang dan tenggelam. Total, empat kapal perang dan ribuan nyawa melayang dalam bencana ini.
Kisah ini menggambarkan pentingnya memiliki pengukur yang akurat. Sama seperti Laksamana Shovell yang tidak memiliki alat ukur yang akurat untuk menentukan posisi mereka di laut, banyak perusahaan juga tidak memiliki alat ukur yang akurat untuk menilai efektivitas mereka dalam menemukan dan mempertahankan karyawan berbakat. Tanpa pengukur yang tepat, perusahaan dapat membuat kesalahan yang fatal dalam mengelola sumber daya manusia mereka.
Perusahaan saat ini menyadari pentingnya karyawan berbakat untuk keberhasilan mereka. Namun, banyak perusahaan kesulitan mengukur efektivitas mereka dalam menemukan dan mempertahankan karyawan berbakat.
Perusahaan, manajer, investor institusional, dan bahkan komisioner SEC (Securities and Exchange Commission) menginginkan pengukur yang sederhana dan akurat untuk membandingkan kekuatan satu tempat kerja dengan tempat kerja lainnya. Gallup Organization bermaksud untuk membangun pengukur tersebut. Gallup melakukan riset yang melibatkan lebih dari satu juta karyawan dan ratusan ribu pertanyaan tentang berbagai aspek tempat kerja.
Riset tersebut mengidentifikasi dua belas pertanyaan kunci yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan tempat kerja. Pertanyaan-pertanyaan ini mengukur elemen-elemen utama yang dibutuhkan untuk menarik, memfokuskan, dan mempertahankan karyawan berbakat. Gallup melakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan 24 perusahaan dari 12 industri yang berbeda. Mereka mengumpulkan data tentang produktivitas, profitabilitas, retensi karyawan, dan kepuasan pelanggan. Hasilnya menunjukkan bahwa karyawan yang menjawab dua belas pertanyaan secara positif cenderung bekerja di unit bisnis yang memiliki kinerja lebih tinggi.
Riset ini juga mengungkapkan bahwa manajer, bukan gaji, tunjangan, fasilitas, atau pemimpin perusahaan, merupakan faktor penting dalam membangun tempat kerja yang kuat.
Manajer harus fokus pada dua belas pertanyaan kunci untuk membangun tempat kerja yang kuat dan produktif. Dua belas pertanyaan ini harus ditangani secara berurutan, dimulai dari pertanyaan yang paling penting.
Secara keseluruhan, dapat kita ketahui pentingnya memiliki pengukur yang akurat untuk menilai kekuatan tempat kerja dan menekankan peran penting manajer dalam membangun tempat kerja yang kuat.