Ringkasan Buku – The Fifth Discipline (8)
Pada bagian terakhir ini, kita akan melanjutkan pembahasan dari bagian ketujuh, yaitu tentang hal-hal penting lain di luar 5 disiplin dalam organisasi pembelajar.
Berikan kebebasan untuk bertindak
Seseorang akan belajar lebih banyak ketika dia merasa bertanggung jawab atas tindakannya. Jika dia tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan, kemampuan belajarnya akan berkurang secara drastis.
Organisasi pembelajar membangun sistem tata kelola perusahaan di mana sebagian besar keputusan dibuat di bagian bawah rantai komando daripada di bagian atas. Untuk memungkinkan keputusan dibuat di bagian bawah dan untuk mempertahankan kendali atas mereka, Anda perlu melatih staf Anda mengenai konsep 5 disiplin dan mengubah manajer Anda menjadi desainer program magang.
Menyeimbangkan keluarga dan pekerjaan
Organisasi bisnis tradisional cenderung menciptakan konflik antara lingkungan kerja dan keluarga. Perusahaan pembelajar membutuhkan keseimbangan kerja-keluarga yang baik. Untuk mencapai keseimbangan yang tepat, organisasi pembelajar harus memberi individu kebebasan dan menganggap bahwa persoalan keluarga harus diperlakukan dengan keseriusan yang sama seperti persoalan profesional.
Keseimbangan pribadi harus menjadi bagian dari strategi dan filosofi kelompok. Jangan ada yang merasakan bahwa peluang profesional terbatasi oleh waktu yang dihabiskan untuk komitmen keluarga. Juga, organisasi harus membantu orang-orangnya mendapatkan penguatan di tempat kerja, sehingga waktu keluarga dihabiskan dengan baik dan efektif.
Mengintegrasikan 5 Disiplin
5 disiplin saling memperkuat dan mendukung satu sama lain, diintegrasikan oleh pemikiran sistemik. Saat orang mempraktikkan disiplin penguasaan pribadi, dia mengalami perubahan bertahap, menganalisa model mentalnya sendiri, menjadi lebih terbuka dan mengidentifikasi cara berpikir baru. Visi bersama membantu orang melihat bagaimana tindakannya berkontribusi dalam mengubah dan membentuk masa depan. Ketiga disiplin tersebut menetapkan dasar pembelajaran tim, yang membantu anggota tim menciptakan hasil yang mereka inginkan, pada tingkat yang melebihi kemampuan masing-masing. Pemikiran sistem mendasari keempat disiplin lainnya untuk membantu kita melihat gambaran besar dan peran kita di dalamnya, merestrukturisasi asumsi, serta mengungkapkan penyebab dan pengaruh dalam situasi kompleks.
Peran Pemimpin
Agar bisa mendorong organisasi pembelajaran, Anda harus menjadi perancang sistem, selalu berusaha mendesain ulang dan mengintegrasikan semua elemen organisasi. Untuk itu, Anda perlu mengeksplorasi tensi kreatif Anda dan mengetahui cara merancang jalan dari kondisi saat ini menuju visi bersama. Pemimpin dalam organisasi pembelajaran pada dasarnya adalah perancang, guru, dan pelayan.
- Sebagai desainer, pemimpin harus merekayasa ide (visi, tujuan, dan nilai) yang menyatukan, memobilisasi, dan memfokuskan orang-orangnya, mengembangkan pembelajaran dan infrastruktur TI.
- Sebagai pengajar, pemimpin harus bisa menjadi mentor. Berperan sebagai pemandu dalam mencapai kesuksesan melalui tujuan yang jelas dan fokus pada hasil. Pemimpin harus membantu orang lain melihat kesenjangan kemampuan, menyeimbangkan solusi jangka pendek dan panjang, serta menunjukkan semangat belajar.
- Sebagai pelayan, pemimpin melayani tujuan yang lebih besar dengan komitmen dan fokus.
Penutup
Demikian keseluruhan rangkuman buku ini, terkait dengan waktu penulisannya, buku ini pertama kali ditulis pada tahun 1990. Apa yang dulu tampak radikal kini semakin diterima dan dipraktikkan. Edisi revisi ditulis sekitar 16 tahun kemudian, dengan pembaruan berdasarkan perubahan global dan wawasan dari penerapan praktis.