Training & Development

Cara Meningkatkan Pengembangan Rencana Pelatihan Kembali-ke Tempat-Kerja

Dunia kerja mulai menggeliat kembali setelah bencana pandemi global, walau perlahan, dan kami yakin banyak orang yang bersemangat untuk kembali ke dunia bisnis mereka. Namun kita tidak bisa menutup mata jika ada sebagian pekerja merasa tidak begitu yakin bahwa proses kembali ke tempat kerja ini akan berjalan lancar. 

Keraguan itu bisa disebabkan karena perusahaan belum menunjukkan rencana dan memberikan pelatihan bagaimana untuk kembali ke tempat kerja secara aman terutama dari sisi kesehatan.

Jika kita tidak menyikapi hal itu, kita semua dalam masalah, mengingat jumlah penularan virus yang kita lihat di seluruh negeri masih sering kita baca dalam berbagai media.

Berikut adalah empat tip untuk para eksekutif dan manajer SDM yang membutuhkan bantuan dalam mengembangkan rencana pelatihan yang efektif untuk membuat karyawan dapat kembali ke tempat kerja dengan aman:

1. Buat Konten Anda Mudah Dicerna

Banyak perusahaan membuat kesalahan dengan membuat pelatihan yang begitu padat dan dipenuhi tulisan yang bisa membuat karyawan mengantuk. Merupakan tugas tim HRD, khususnya tim pelatihan untuk memecah materi pelatihan menjadi potongan informasi yang lebih kecil.

Misalnya, dengan membagi materi menjadi empat pelajaran utama: sanitasi, jadwal kerja di kantor, etiket ruang konferensi, dan protokol kantin. Dalam setiap tema, sertakan berbagai jenis konten sehingga karyawan tidak perlu terlalu banyak membaca. Gunakan poin-poin, callout, video, gambar, dan catatan suara untuk memecah informasi.

2. Ciptakan Pelatihan yang Interaktif dan Menyenangkan

Pelatihan tidak boleh bersifat pasif, bahkan saat diakses secara online. Jadikan konten Anda interaktif untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan.

Misal dengan membuat denah area kantin, disertai penanda yang dapat diklik untuk menampilkan informasi tambahan tentang cara menggunakan fasilitas kantin dengan aman. Memperlihatkan beberapa gambar aktifitas seperti mencuci tangan, berjabat tangan, dan memakai masker, ke dalam kategori “aman” dan “tidak aman”.

Kemudian, tanyakan kepada karyawan untuk mengonfirmasi bahwa mereka telah memahami apa yang telah mereka pelajari dan dapat menerapkannya saat mereka kembali.

3. Sesuaikan Pelatihan dengan Kebutuhan Karyawan Saat Ini

Banyak dari kita  mengharapkan agar karyawan antusias untuk kembali ke tempat kerja. Tapi kebanyakan orang sangat sensitif mengenai masalah kesehatan saat ini.

Meluangkan sedikit waktu ekstra untuk memahami karyawan dan kebutuhan mereka akan membantu tim SDM merumuskan rencana pelatihan yang efektif — dan menunjukkan kepada karyawan bahwa perusahaan memiliki kepedulian. Coba kirimkan survei online singkat untuk mempelajari kekhawatiran karyawan. Kemudian, menggunakan data itu untuk memasukkan masalah tersebut dalam materi pelatihan.

4. Jadikan Pelatihan Itu Bermanfaat

Selain membuat pelatihan interaktif, pastikan itu menarik – apalagi jika memiliki sistem pelatihan online yang baik. Lengkapilah dengan sertifikat, berikan insentif — seperti kartu hadiah, atau hari kerja yang dipersingkat — untuk meningkatkan keikutsertaan. Bisa juga dengan memberi penghargaan kepada karyawan yang mendapatkan nilai kuis tertinggi dengan sesuatu yang istimewa.

COVID-19 memang banyak menimbulkan perrmasalahan bagi kita semua, dan perusahaan dapat meringankan permasalahan karyawannya dengan cara mengembangkan pelatihan keselamatan yang menekankan pada kesehatan fisik dan mental karyawannya. Hal terpenting yang dapat dilakukan perusahaan adalah memastikan karyawan merasa aman atas kondisi kesehatannya, dibantu jika terjadi permasalahan dengan kesehatannya, dan siap menjaga kesehatannya di tempat kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *