Budaya Organisasi

Saling Percaya di Tempat Kerja – Mengapa Penting dan Bagaimana Membangunnya (4)

Menciptakan rasa saling percaya di organisasi menawarkan banyak nilai tambah. Namun bagaimana manajemen mengembangkan budaya tersebut. Apa saja yang bisa dilakukan?

Ciptakan budaya perusahaan yang lebih baik dengan komunikasi karyawan yang terbuka dan transparan

IBM melakukan penelitian terhadap lebih dari 1.700 CEO dari 64 negara dan 18 industri. Hasil temuan penting menunjukkan bahwa perusahaan yang unggul 30% lebih dari perusahaan lain mengidentifikasi keterbukaan sebagai faktor yang sangat berpengaruh dalam organisasi. Berbeda dengan organisasi yang memiliki banyak tingkat hierarki dan budaya perusahaan yang tertutup, CEO yang sukses saat ini secara sengaja memasukkan keterbukaan dan transparansi ke dalam budaya tempat kerja mereka. Transparansi menunjukkan akuntabilitas melalui komunikasi. Berperilaku jujur, terbuka terhadap masukan, memberikan masukan secara rutin, menetapkan ekspektasi yang jelas, serta menjalin hubungan yang baik dengan karyawan dan berusaha untuk tetap memberikan informasi adalah bentuk-bentuk transparansi. Tanpa transparansi, muncul kecenderungan untuk membuat kebenaran sendiri tentang sesuatu, yang dapat menyebabkan penyebaran informasi yang salah di tempat kerja, akhirnya menimbulkan perasaan frustrasi dan terasing.

Bagikan informasi penting dengan karyawan Anda

Pada masa pandemi global, topik yang berkaitan dengan kepercayaan dan transparansi di tempat kerja sangat diminati. Karyawan merasa khawatir dan takut karena banyak ketidakpastian yang berkaitan dengan pandemi saat itu. Salah satu penyebab utama kekhawatiran tersebut adalah kurangnya informasi yang relevan. Di sisi lain, karyawan juga dihadapkan pada informasi yang berlebihan. Jika karyawan tidak mendapatkan informasi yang tepat, atau jika mereka harus berurusan dengan banyak informasi yang tidak relevan dan sulit ditemukan, kepercayaan dan produktivitas mereka bisa terganggu. Pengusaha perlu mencari cara yang lebih baik untuk memberi tahu karyawan tentang pembaruan penting perusahaan dan sumber lain yang relevan dan tepercaya. Meskipun begitu, banyak pengusaha masih belum menemukan cara yang tepat untuk memberikan informasi tersebut secara tepat waktu dan komunikasi yang lebih personal.

Membina komunikasi antar rekan kerja

Edelman melakukan penelitian dan menemukan bahwa karyawan adalah sumber informasi terbesar di tempat kerja (37%), bahkan lebih besar daripada peran manajer sebagai sumber informasi (35%). Oleh karena itu, membangun hubungan dan komunikasi yang efektif antara karyawan dapat memperkuat kepercayaan, meningkatkan hubungan, dan mendorong pertukaran pengetahuan di tempat kerja. Namun, banyak organisasi memiliki ekosistem komunikasi karyawan yang kompleks dan tidak produktif. Ketika karyawan dihadapkan dengan banyak saluran komunikasi yang berbeda, mereka dapat merasa frustrasi, kehilangan informasi penting, dan menjadi bingung. Oleh karena itu, pengusaha perlu mencari solusi terpusat untuk komunikasi karyawan yang dapat menggabungkan berbagai saluran komunikasi ke dalam satu platform yang relevan sebagai sumber informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *