Cara Mengukur Program Komunikasi Internal Bisnis
Komunikasi internal yang efektif merupakan kunci kesuksesan bagi setiap bisnis. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Holmes, diketahui bahwa perusahaan dengan strategi komunikasi yang baik memiliki tingkat pengembalian pemegang saham yang lebih tinggi, lebih banyak karyawan yang terlibat, dan tingkat pergantian karyawan yang lebih rendah. Namun, bagaimana kita bisa mengetahui apakah komunikasi internal kita membuahkan hasil? Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengukur program komunikasi internal yang dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat cara cerdas dalam mengukur program komunikasi internal di organisasi Anda.
Pertama, tetapkan KPI (Key Performance Indicator) yang tepat. KPI merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program atau kegiatan. Untuk mengukur komunikasi internal dengan efektif, Anda perlu menetapkan empat tingkat KPI, yaitu jangkauan, keterlibatan, perilaku, dan dampak. Jangkauan mengukur seberapa banyak karyawan yang terlibat dalam komunikasi. Keterlibatan mengukur seberapa aktif karyawan terlibat dengan konten yang disampaikan. Perilaku mengukur perubahan perilaku karyawan yang terjadi setelah menerima komunikasi. Sedangkan dampak mengukur pengaruh komunikasi terhadap kinerja, produktivitas, dan retensi karyawan. Dengan menetapkan KPI yang tepat, Anda dapat mengukur efektivitas komunikasi internal dengan lebih baik.
Kedua, gunakan teknologi yang tepat. Komunikasi internal dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti email, Slack, intranet, atau aplikasi seluler. Setiap saluran memiliki tingkat efektivitas yang berbeda-beda. Misalnya, dalam era digital saat ini, komunikasi melalui aplikasi seluler telah menjadi saluran yang lebih efektif dibandingkan dengan saluran tradisional lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengukur efektivitas komunikasi internal dari masing-masing saluran yang digunakan. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, Anda dapat mengukur metrik keterlibatan karyawan terhadap berbagai jenis konten yang disampaikan.
Ketiga, lakukan penilaian terhadap konten Anda. Konten yang menarik adalah landasan dari komunikasi internal yang efektif. Untuk mengukur efektivitas konten, Anda perlu melihat dari berbagai perspektif. Mulailah dengan mengukur jangkauan konten, seperti jumlah karyawan yang berlangganan blog perusahaan atau jumlah unduhan aplikasi seluler yang digunakan oleh program komunikasi internal. Selanjutnya, perhatikan tingkat keterlibatan karyawan terhadap konten yang disampaikan, seperti berapa orang yang menyukai, membagikan, dan berkomentar. Penting juga untuk mengukur perubahan perilaku karyawan yang terjadi setelah menerima konten komunikasi. Dengan mengukur efektivitas konten, Anda dapat terus meningkatkannya berdasarkan wawasan yang diperoleh dari penilaian.
Terakhir, lakukan survei secara rutin. Survei adalah cara yang efektif untuk mengukur beberapa KPI yang sulit dinilai melalui teknologi, seperti perilaku dan dampak komunikasi. Survei juga dapat digunakan untuk mengumpulkan ide-ide kualitatif dari karyawan untuk meningkatkan keterlibatan mereka. Namun, penting untuk mempersiapkan survei dengan baik agar mendapatkan tanggapan yang akurat dan bermanfaat. Survei yang terlalu panjang atau tidak relevan dapat menghasilkan tanggapan yang sedikit dan tidak akurat. Dengan melakukan survei secara rutin, Anda dapat terus memantau dan meningkatkan komunikasi internal Anda.
Bisa disimpulkan, komunikasi internal yang efektif memiliki dampak yang signifikan terhadap kesuksesan bisnis. Untuk memastikan komunikasi internal Anda efektif, penting untuk mengukurnya secara teratur. Dengan menetapkan KPI yang tepat, menggunakan teknologi yang tepat, menilai konten Anda, dan melakukan survei secara rutin, Anda dapat meningkatkan komunikasi internal dan mencapai kesuksesan yang lebih baik dalam bisnis Anda.