Mengembangkan Kerangka Kerja Kompetensi (5)
Pada bagian keempat, Anda telah memutuskan metodologi penilaian kompetensi. Di bagian ini Anda memulai tahapan berikutnya.
Melakukan Penilaian dan Berbagi Umpan Balik
Apa saja beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat melakukan penilaian?
Metodologi berorientasi pengembangan maupun metodologi berorientasi penilaian memerlukan adanya tim pelatihan. Entah mereka merupakan profesional atau ahli yang membantu Anda dari luar, atau Anda harus melatih dahulu orang-orang Anda yang pandai melakukan penilaian, mereka harus siap di tempat.
Yang kedua, Anda harus memiliki banyak perangkat latihan simulasi dan alat yang dibuat untuk penilaian. Ini bisa berupa paket peLatihan, Analisis dan presentasi kasus, Permainan peran, dan wawancara berbasis kompetensi didukung simulasi kelompok dengan daftar kompetensi tertentu. Apakah Anda melakukan penilaian pada kompetensi perilaku atau kompetensi dasar, Anda harus menyesuaikan daftar perangkat simulasi yang dibutuhkan.
Jika organisasi Anda adalah organisasi kecil dengan sekitar 50 hingga 100 anggota tim, akan lebih mudah bagi Anda untuk melibatkan sebagian besar dari mereka dalam proses penilaian berorientasi pengembangan. Tapi, Jika organisasi Anda memiliki kekuatan karyawan berjumlah ribuan, Anda tidak dapat melibatkan sebagian besar SDM dalam penilaian berorientasi pengembangan.
Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan metodologi berorientasi penilaian. Metodologi berorientasi pengembangan hanya untuk tim kepemimpinan puncak atau beberapa posisi penting di tingkat menengah dan junior; atau Anda hanya menunjuk beberapa jabatan yang dianggap sangat penting sehingga diperlukan pemimpin masa depan, yang mana bakat di posisi tersebut perlu dipertahankan yang itu penting bagi kelangsungan usaha. Tidak disarankan melampaui 12 jenis kompetensi yang perlu dikembangkan untuk tingkat senior.
Jadi Anda bisa memutuskan berdasarkan kriteria tersebut. Aspek yang paling penting adalah memastikan penulisan laporan dilakukan tepat waktu, dan umpan balik diberikan tepat waktu.
Pada hari pertama evaluasi karyawan menjalani proses penilaian. Kemudian pada evaluasi hari kedua, karyawan memberikan umpan balik yang sangat singkat mengenai bagaimana kinerja dia dalam berbagai kompetensi. Umpan balik terperinci disertai dengan laporan evaluasi setidaknya diberikan dalam waktu 15 hari sejak karyawan menyelesaikan proses penilaian.
Penerapan Kerangka Kompetensi dan Hasil Penilaian
Sampai di sini semua proses pengembangan kerangka kompetensi ini berjalan dengan baik, tetapi apakah ini bermanfaat bagi karyawan? Apakah ini memberi kontribusi ke organisasi?
Proses ini menciptakan kesadaran dalam diri para karyawan mengenai kompetensi apa yang mereka perlukan supaya bisa meniti jenjang karir. Pada tahap berikutnya ini akan mendorong karyawan agar senantiasa mengembangkan kompetensi itu.
Oleh karena itu, penting untuk menghubungkan proses ini dengan praktik SDM lainnya. Manajemen kompetensi tidak boleh menjadi praktik yang berdiri sendiri. Kamus kompetensi harus digunakan dalam proses perekrutan. BEI yang merupakan salah satu metodologi yang populer dan terbukti dalam menilai kompetensi dapat pula digunakan dalam kegiatan seleksi dan rekrutmen.
Anda juga dapat memilih orang yang tepat dengan kompetensi tertentu untuk peran tertentu dengan menggunakan metodologi berorientasi penilaian. Jadi singkatnya, Anda bisa menautkan proses ini dengan praktik rekrutmen.