Kompetensi SDM

5 Cara Membentuk Ketekunan dan Ketabahan

Akhir-akhir ini, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana cara menjaga kesehatan emosional dan membentuk karakter tekun serta tahan uji. Karena para karyawan diharuskan bekerja dari rumah, bahkan beberapa harus dirumahkan sementara. Sebuah situasi yang dapat memicu kecemasan. Kondisi ini dapat berdampak besar pada kesehatan mental pekerja, itulah sebabnya Anda harus melatih pekerja agar tangguh.

Belajar mengenali respons terhadap stres, ketegangan, dan kelelahan emosional memberikan fondasi untuk manajemen diri yang tangguh. Langkah-langkah berikut bisa diaplikasikan untuk membangun praktik ketahanan sederhana dalam rutinitas harian Anda:

Kendalikan emosi Anda. Fenomena Virus corona membuat otak kita bertanya-tanya tentang ancaman di masa depan, yang memicu kecemasan dan ketakutan. Tetap tenang, dan berusahalah untuk mengendalikan emosi, terutama kecemasan, yang justru menjadi pusat segala perhatian. Berusahalah untuk menangkap pikiran-pikiran cemas itu sebelum menguasai diri Anda, dan ubahlah menjadi lebih realistis.

Tetap realistis. Kebanyakan orang mulai melakukan apapun dalam situasi terancam. Ini adalah respons alami yang berakar dari naluri melindungi diri. Ketika Anda hanya fokus pada kemungkinan terburuk, sebenarnya Anda malah menghabiskan sebagian besar energi untuk mengkhawatirkan sesuatu yang kemungkinan kecil akan terjadi. Sehingga tidak sempat menggunakan energi itu untuk sesuatu yang sesungguhnya terjadi. Pada saat yang sama, bisa saja ada kemungkinan lain yang lebih baik namun malah terlewatkan karena terlalu fokus pada hal yang negatif.

Adaptif adalah kuncinya. Lakukan penyesuaian berdasarkan informasi yang Anda miliki. Batasi jumlah energi yang dihabiskan untuk spekulasi. Gunakan perhatian penuh untuk bertahan pada saat ini. Setiap hari, luangkan waktu sejenak untuk istirahat sesaat, bernapas dalam-dalam, dan fokus. Kita fokuskan kendali atas situasi di hari ini, saat ini. Menggunakan teknik perhatian atau meditasi pernapasan sederhana akan berfungsi untuk membawa kita kembali ke masa kini, menenangkan pikiran, dan mengurangi tingkat stres yang tinggi yang kita rasakan saat berada dalam situasi tidak menentu.

Mendahulukan untuk bersyukur. Berada di situasi pandemi adalah ancaman baru, dan menghadapi ancaman baru membutuhkan kekuatan dan energi. Jadi hargailah diri Anda. Ingatlah untuk mengakhiri setiap hari dengan rasa syukur karena telah berhasil melalui satu hari dengan baik, dan biarkan kepositifan itu berkembang dengan sendirinya. Anda memiliki kekuatan untuk menjaga kesehatan fisik dan emosi Anda; jangan biarkan kecemasan mengontrol pemikiran Anda.

Mencegah. Ketika individu mengenali pola kebiasaan mereka dan mulai mengelola stres dengan cara yang lebih sehat, perilaku dan interaksi yang lebih baik menyebar kepada sekumpulan individu di sekitarnya. Kita menjadi lebih antisipatif dalam berbagai interaksi, bahkan di bawah tekanan, dan lebih mampu saling menguatkan satu sama lain.

Ketekunan dan ketabahan dapat membuat seseorang mampu menanggapi perubahan secara lebih efektif. Karena bisa mengelola pikiran dan emosi dalam situasi stres tingkat tinggi dalam kondisi yang sulit sekalipun. Seseorang yang dapat dengan cepat membalik situasi dari yang merasa terancam menjadi lebih produktif, dapat melalui keadaan yang penuh tantangan ini dengan lebih efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *