Kompetensi SDM

Segitiga Retorika bag 3

Melanjutkan bagian sebelumnya, yang merinci poin-poin terkait logos dan patos, Artikel ini kami mulai dengan merinci hal-hal yang patut Anda perhatikan agar aspek Etos tidak terlewat dalam sebuah presentasi. Hal-hal itu antara lain:

  • Sudahkah saya merinci seperti apa kualifikasi saya?
  • Sudahkah saya menjelaskan alasan mengapa saya pantas untuk membicarakan tema ini? Apakah alasan itu kredibel?
  • Jika berpidato, apakah intonasi atau penekanan kata yang saya gunakan sudah sesuai untuk audiens? Apakah pilihan kata yang saya sampaikan sudah sesuai?
  • Apakah saya menampilkan diri secara profesional ketika berbicara?

Dengan menjelaskan kredibilitas Anda kepada audiens, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kepercayaan mereka.

Yang perlu diperhatikan di sini, fakta dan informasi yang Anda sajikan DAPAT mendukung semua atau sebagian aspek retorika. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan kutipan ahli, DATA ini bisa memperkuat sisi logos, karena memperkuat pembentukan alasan argumentasi.Di sisi lain, ini juga menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang tema tersebut, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kredibilitas (etos) Anda.

Proses apa saja yang bisa ditempuh saat menggunakan Segitiga Retorika? Kita telah melihat contoh umum penggunaan Segitiga Retorika. Berikut adalah proses yang dapat Anda tempuh untuk mempresentasikan berbagai macam argumen menggunakan Segitiga Retorika:

Tentukan tujuan Anda: apakah Anda menginginkan persetujuan, atau membuat orang tertawa, atau mengajak orang melakukan suatu tindakan. Tuliskan tujuan yang tepat dari pidato atau naskah Anda.

Ungkapkan mengapa mereka harus mendengarkan Anda: tentukan hal-hal yang bisa menunjukkan kredibilitas Anda yang relevan, sertakan pula keyakinan atau nilai-nilai yang juga relevan.

Pahamilah audiens Anda: pahami siapa mereka, mengapa mereka mau mendengarkan atau membaca, dan apa yang mereka harapkan dari pidato atau naskah Anda.

Buatlah keterkaitan emosional antara audiens dengan tema: tentukan bagaimana Anda membangun keterkaitan emosional tersebut dan emosi seperti apa yang ingin Anda dapatkan.

Sampaikan konten: formulasikan argumen Anda secara logis dan akan lebih baik jika ada dukungan fakta serta statistik yang kredibel.

Sertakan informasi beberapa hal terkait: sertakan informasi tambahan apapun itu meskipun tidak secara langsung relevan dengan argumen Anda. Itu dapat membantu memperkuat gagasan Anda, seperti informasi latar belakang yang berkaitan dengan tema atau menjawab argumen tandingan disertai dengan argumen Anda sendiri.

Seni berbicara atau menulis persuasif adalah kebiasaan yang dapat dipelajari. Ini dapat ditingkatkan dengan latihan dari waktu ke waktu. Segitiga Retorika memberi kita pedoman kerja yang dapat kita gunakan untuk membuat presentasi dan tulisan yang menarik dan persuasif.

Agar menjadi efektif sebuah presenttasi persuasif harus memiliki tiga hal. 

Pertama, harus mengidentifikasi Anda sebagai orang yang dapat dipercaya di benak audiens. Kedua, harus bisa menyentuh audiens secara emosional untuk bisa mengarahkan mereka kepada suatu tindakan. Ketiga, harus berisi gagasan atau argumen yang logis dan beralasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *